Jakarta, Demokratis
Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemdikbudristek), Nizam, memastikan para pendaftar Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah yang telah lulus Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) 2021 bisa diterima di PTN tempatnya mendaftarkan diri. Nizam mengatakan Kemdikbudristek sudah melakukan penyesuaian pembiayaan KIP Kuliah berdasarkan program studi (prodi) agar tidak terjadi pembatasan dari perguruan tinggi.
“Selama bisa lulus ujian, lulus kompetisi, Anda akan mendapatkan kesempatan sama dengan yang tidak (mendaftar) KIP kuliah,” kata Nizam dalam konferensi pers pengumuman SBMPTN.
Dalam konteks pembiayaan, ujar Nizam, KIP Kuliah untuk prodi kedokteran mendapatkan alokasi biaya lebih tinggi dibandingkan prodi ilmu sosial. Selain itu, Kemdikbudristek juga sudah mempertimbangkan pembiayaan sesuai kualitas prodi (A, B, atau C), serta alokasi kuota kemahalan di daerah untuk biaya hidup.
“Harapan kami, adik-adik penerima KIP Kuliah bisa mendaftar dimana pun sesuai keinginan,” kata Nizam.
Namun, Nizam mengakui proporsi penerimaan KIP Kuliah berbeda-beda setiap perguruan tinggi. Misalnya, alokasi untuk pendaftar KIP Kuliah di Universitas Airlangga tidak sebanyak di universitas tertentu.
Sebanyak 61.067 (27,74%) dari total 220.162 pendaftar Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah berhasil lolos dalam SBMPTN 2021. Persentase pendaftar KIP Kuliah yang diterima di SBMPTN sedikit lebih tinggi dibandingkan pendaftar reguler yang lolos ujian tersebut. Jumlah pendaftar reguler yang lulus SBMPTN sebanyak 123.875 (22,21%) dari total 557.696 peminat.
Ketua Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT), Mohammad Nasih, mengatakan penetapan pendaftar KIP Kuliah yang lulus SBMPTN dilakukan secara normal sesuai skor yang ditentukan oleh PTN masing-masing. “Semua berlaku normal. Bisa kita lihat persentase kelulusan KIP Kuliah lebih tinggi artinya secara keseluruhan, nilai pemegang KIP Kuliah lebih baik daripada rata-rata secara umum,” kata Nasih.
Para peserta yang sudah lolos ini tinggal menunggu proses verifikasi dari PTN tempat mereka diterima untuk mendapatkan skema KIP Kuliah tersebut.
Nasih menjelaskan penetapan peserta yang lulus KIP kuliah tetap mengacu kepada kapasitas PTN. Nasih, yang juga rektor Unair, mencontohkan Unair memiliki 2.000 daya tampung termasuk 300-400 pendaftar KIP Kuliah.
“Terkait kapasitas, tidak mungkin kita menerima seluruhnya dari KIP Kuliah,” kata Nasih. (Red/Dem)
