Penajam Paser Utara, Demokratis
Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker) melibatkan lima balai latihan kerja (BLK) di wilayah Kalimantan Timur, untuk pembangunan infrastruktur di wilayah Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara. Pelibatan itu untuk mengantisipasi kebutuhan tenaga kerja dalam pembangunan gedung perkantoran dan infrastruktur pendukung IKN.
Demikian disampaikan Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah, saat membuka Program Pelatihan Kerja di kawasan Titik Nol Kilometer IKN, di Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Kamis (4/8/2022).
Ida menjelaskan, lima BLK di Kaltim yang dilibatkan, di antaranya BLK Samarinda dan BLK Balikpapan. BLK tersebut akan memberikan pelatihan kerja bagi warga lokal, bukan hanya warga di sekitar kawasan IKN, tetapi juga masyarakat di Kabupaten Penajam Paser Utara, serta sejumlah kabupaten dan kota lainnya di Kaltim.
“Mengantisipasi tingginya kebutuhan tenaga kerja dalam pembangunan infrastruktur IKN ini, kami telah melibatkan lima BLK di Kalimantan Timur. BLK ini nantinya memberikan pelatihan kerja bagi masyarakat lokal, seperti spesialisasi pengoperasian alat berat,” katanya.
Selain untuk memenuhi kebutuhan tenaga kerja pembangunan IKN, Ida melanjutkan, langkah ini juga untuk mencetak wirausaha. Saat ini, dari lima BLK yang telah dilibatkan dalam memberikan pelatihan kerja, telah meluluskan sedikitnya 280 tenaga kerja dengan kemampuan di berbagai bidang, seperti konstruksi dan bangunan, bidang pengoperasian alat berat, bidang kuliner, hingga bidang teknik kelistrikan.
Ida memastikan bahwa program pelatihan kerja bagi masyarakat lokal ini, bukan hanya berlangsung di tahun 2022, namun program ini masih akan terus berjalan hingga akhir tahun 2023 mendatang.
Pada kesempatan tersebut, Menaker juga mengungkapkan, pembangunan infrastruktur fisik di kawasan inti pusat pemerintahan (KIPP) IKN Nusantara, bakal menyerap sedikitnya 150.000-200.000 tenaga kerja. Pembangunan juga akan melibatkan tenaga kerja asing (TKA) meski hingga kini Kemenaker belum merumuskan komposisi antara tenaga kerja lokal dan asing. (Albert S)