Jakarta, Demokratis
Tahun 2021 ini, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) akan fokus pada pengembangan Sarjana Terapan (D4). Karenanya, Kemendikbud dipastikan menghapus dana dukungan kepada program studi D3 pendidikan vokasi.
“Mulai tahun ini sampai tahun-tahun selama empat tahun lagi, kebijakan dukungan dari diksi tidak akan kita arahkan ke D3. Mohon maaf ini jadi kebijakan. Untuk D3 kita tidak akan terlalu mendukung,” kata Dirjen Pendidikan Vokasi Kemendikbud, Wikan Sakarinto, dalam webinar Peningkatan Program D3 Menjadi Sarjana Terapan, baru-baru ini.
Wikan mengemukakan, alasan penguatan vokasi lebih di kedepankan kepada prodi-prodi D4. Sebab, ia memproyeksikan bahwa lulusan D4 akan lebih diminati dan berdaya saing tinggi di dunia usaha dan dunia industri (Dudi).
“Itulah mengapa kita ingin mendorong upgrade D3 ke D4. Namun mesti dengan kemampuan link and super match dengan industri yang kemudian menjadi persyaratan,” jelasnya.
Pihaknya juga akan memfokuskan dukungan kepada pengembangan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK). Sebab SMK diarahkan menjadi SMK-D2 jalur cepat atau fast track.
SMK-D2 fast track ini, nantinya para siswa SMK mendapat pendidikan di Politeknik atau kampus vokasi. Mereka di dua semester terakhir di Politeknik, siswa SMK tersebut akan mengikuti program pelatihan magang di industri.
“Kita akan fokuskan vokasi itu penguatan dukungan penguatan agar kita fokuskan ke SMK di D2 fast trek, D4 sarjana terapan, magister terapan, dan doktor terapan,” pungkasnya. (Albert S/Red/Demokratis)