Sabtu, November 23, 2024
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Kemenhub Optimalkan Pelayanan Kepelabuhanan Dukung Kesuksesan Ekspor

Gorontalo, Demokratis

Dalam rangka HUT RI ke-75 dan pada masa kebiasaan baru di tengah pandemi Covid–19, Kementerian Perhubungan cq Ditjen Perhubungan Laut melalui Unit Penyelenggara Pelabuhan (UPP) Kelas II Anggrek bersinergi dengan Pemda setempat dengan mengoptimalisasikan pelayanan kepelabuhanan dalam mendukung pengiriman 12.000 ton komoditi jagung dan 11.700 ton tetes tebu (molase) di Pelabuhan Anggrek, Desa Ilangata, Kecamatan Anggrek, Kabupaten Gorontalo Utara ke Pilipina dengan tetap memperhatikan dan menerapkan protokol kesehatan.

Berbagai persiapan untuk mendukung kegiatan pelepasan ekspor jagung dan tetes tebu (molase) di Pelabuhan Anggrek seperti perbaikan layanan kapal dan bongkar muat barang yang terlihat dari pencapaian peningkatan kegiatan muat jagung yang hanya dilaksanakan dalam waktu 4 hari untuk muat jagung sebanyak 12.000 ton dan 11.700 ton tetes tebu yang menjadi pencapaian terbaik dari kegiatan yang telah berlangsung selama ini dengan tetap menerapkan protokol kesehatan.

“Pencapaian ini merupakan keberhasilan bersama seluruh stakeholder terkait di pelabuhan, yang telah berkomitmen untuk mendukung peningkatan dan perbaikan pelayanan di pelabuhan Anggrek,” kata Mohd Aref Agustian, Kepala Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan Kelas II Anggrek.

“Melalui Pelabuhan Anggrek, Gorontalo, pelepasan ekspor Jagung sebanyak 12.000 ton dan tetes tebu sebanyak 11.700 ton dengan menggunakan kapal berkapasitas besar telah berjalan baik dan lancar tanpa ada kendala apa pun,” ujar Arief.

Adapun selama masa kebiasaan baru di tengah pandemi Covid–19 ini sejak bulan Juni tahun 2020 telah dilakukan ekspor jagung sebesar 30.400 ton dalam 4 (empat) kali pengiriman ke Pilipina melalui Pelabuhan Anggrek.

Kegiatan pelepasan ekspor jagung dan tetes tebu (molase) di Pelabuhan Anggrek dilepas oleh Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional Republik Indonesia Suharso Monoarfa dan dihadiri oleh Gubernur Gorontalo, Bupati dan Walikota, unsur Forkopimda, serta sejumlah pejabat kementerian dan pimpinan OPD Provinsi Gorontalo.

Pelabuhan Anggrek yang ada di Kabupaten Gorontalo Utara adalah menjadi salah satu pintu gerbang kegiatan ekspor/impor barang di antaranya ekspor hasil pertanian Jagung yang merupakan komoditi unggulan untuk memenuhi kebutuhan pasar domesti dan ekspor serta tetes tebu yang juga merupakan salah satu andalan ekspor komoditi selain produk tepung kepala dan kopra putih di Provinsi Gorontalo.

“Kami akan terus berupaya membantu dan mendukung program pemerintah dari segi ekspor hasil pertanian demi untuk kemajuan pembangunan pertanian di provinsi Gorontalo.” jelas Arief.

Sebagai informasi, Pelabuhan Anggrek selain digunakan sebagai pintu gerbang kegiatan ekspor / impor barang, aktivitas bongkar muat pupuk, semen serta peti kemas juga terdapat disana dan ditambah dengan aktivitas yang lainnya. (Red/Dem)

Related Articles

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Latest Articles