Jakarta, Demokratis
Direktorat Jenderal Perhubungan Darat (Ditjen Hubdat) Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menghadirkan mudik gratis jalur darat periode Lebaran 2025. Total kuota yang disiapkan mencapai 21.536 orang.
Plt Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kemenhub Ahmad Yani mengatakan mudik gratis tahun ini, Ditjen Hubdat menyiapkan 520 bus. Terdiri dari 386 bus disiapkan pada arus mudik dan 134 bus untuk arus balik.
“Jumlah penumpang yang diangkut 21.536 penumpang. (Para arus) mudik diangkut kurang lebih 15.640 penumpang, dan arus balik 5.896 penumpang,” ujarnya kepada wartawan di kawasan Menteng, Jakarta, Kamis (6/3/2025).
Selain itu, Ditjen Hubdat juga menyediakan 10 unit truk. Rinciannya, lima truk untuk mengangkut kendaraan roda dua atau sepeda motor saat arus mudik dan lima truk untuk arus balik.
“Jumlah motor 300 unit. Masing-masing sebanyak 150 unit untuk arus mudik dan arus balik,” kata Ahmad Yani.
Ahmad Yani mengungkapkan bahwa proses pendaftaran dan validasi mudik gratis Lebaran 2025 dengan jalur darat akan dibuka pada Minggu, 9 Maret hingga 23 Maret. Keberangkatan arus mudik mulai 26 hingga 28 Maret. Sedangkan keberangkatan arus balik dilakukan pada 4 hingga 5 April.
Lebih lanjut, Ahmad Yani menekankan bahwa pendaftaran program mudik gratis jalur darat ini hanya dapat dilakukan secara online melalui aplikasi MitraDarat.
“Pendaftaran hanya via online, aplikasi MitraDarat. Tidak bisa melakukan pendaftaran online di posko registrasi,” jelasnya.
31 Kota Tujuan Mudik Gratis
Ahmad Yani bilang keberangkatan mudik gratis jalur darat ini akan menuju 31 kota tujuan. Mulai dari Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Sumatera.
“Terdiri dari 31 kota untuk mudik gratis. Sumatera mana saja? Palembang, Lampung, Bengkulu dan Padang. Lalu, Jawa Barat terdiri Garut, Tasikmalaya, dan Cirebon,” ucapnya.
Kemudian, sambung Ahmad Yani, Jawa Tengah terdiri dari Semarang, Solo, Yogyakarta, Wonogiri, Purwokerto, Tegal, Pekalongan, Demak, Boyolali, Klaten, Pati, Blora, Cilacap, Wonosobo, Kebumen, Magelang, Wonosari, Jepara dan Sragen.
“Jawa Timur itu Madiun, Surabaya, Tuban, Malang, dan Tulungagung,” ujarnya. (EKB)