Jakarta, Demokratis
Kementerian Perhubungan cq Direktorat Jenderal Perhubungan Laut telah menyelesaikan pembangunan dua unit kapal boat survei kenavigasian.
Kedua kapal dibangun mendukung program percepatan penetapan alur pelayaran masuk pelabuhan dan alur pelayaran perlintasan.
Kedua kapal dibangun di Galangan Kapal PT Multi Ocean Shipyard, Tanjung Balai Karimun. Kedua kapal Boat tersebut adalah KM Boat Survey Hull Number 7023, BS. Setinjan dan Hull Number 7024, BS. Sebatik.
“Keduanya akan langsung dikirim untuk dioperasikan pada Distrik Navigasi Pontianak dan Distrik Navigasi Tarakan,” jelas Direktur Kenavigasian, Hengki Angkasawan mewakili Direktur Jenderal Perhubungan Laut R Agus H Purnomo di sela proses pengiriman di Tanjung Balai Karimun, Jumat (14/8/2020).
Proses pelepasan dan delivery dua kapal boat survey ini merupakan salah satu tahapan penting dari serangkaian pembangunan boat survey kenavigasian yang dibangun di galangan kapal PT Multi Ocean Shipyards.
“Kapal boat survey ini akan melaksanakan tugas pengamatan laut, survey hidrografi, penataan dan pemantauan alur pelayaran dan perlintasan,” ungkapnya.
Hengki mengatakan, berdasarkan data RIPN, saat ini ada 636 buah alur dan yang sudah ditetapkan 62 serta masih proses empat buah atau mencapai sekitar 10%.
“Jadi ke depan masih sangat berat tugas Direktorat Kenavigasian untuk menuju 100%,” kata Hengki.
Terkait kondisi tersebut, dia berpesan kepada para Kepala Distrik Navigasi khususnya Distrik Navigasi Kelas III Tarakan dan Distrik Navigasi Kelas III Pontianak, agar dapat lebih meningkatkan pelayanan yang diberikan kepada para pengguna jasa pelayaran khususnya dalam mengelola tata ruang alur pelayaran agar lebih aman, nyaman, selamat dan efisien.
“Tentunya dengan adanya penyediaan peralatan dan sumber daya manusia yang mumpuni ke depan akan dapat diselesaikan pekerjaan tersebut dengan profesional dan proporsional,” imbuh Hengki.
Sementara Kasubdit Armada dan Pangkalan Kenavigasian, Bambang Kismanto dalam laporannya mengatakan, pengadaan dua unit kapal boat survey kenavigasian dibiayai dari dana murni dana APBN.
Adapun spesifikasi ukuran kapal boat survey dimaksud, panjang keseluruhan 9.48 m, panjang garis air 8.29 m, lebar 2.80 m, tinggi 1.25 m dan kecepatan maksimum sebesar 12 knot per jam. (Red/Dem)