Kamis, November 14, 2024
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Kemenparekraf RI Kerjasama Dengan Komisi X DPR RI FP Golkar Adakan Bimtek Untuk Menunjang Pariwisata di Tasikmalaya

Kota Tasikmalaya, Demokratis

Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia bekerjasama dengan Komisi X DPR RI yang diwakili Anggota DPR RI Komisi X Fraksi Partai Golkar Wilayah Pemilihan Kota/Kabupaten Tasikmalaya dan Garut H. Ferdiansyah SE, MM mengadakan bimbingan teknis melalui tema ‘Peran Protokol Kesehatan Dalam Menunjang Pembangunan dan Promosi Pariwisata di Tasikmalaya’ yang dihadiri para peserta dan pelaku pariwisata di Ballroom Grand Metro Hotel, Jumat (22/4/2022).

Dalam keterangannya Anggota Komisi X DPR RI dari Fraksi Partai Golkar ini menyampaikan, hampir 80 persen wilayah Kota/Kabupaten Tasikmalaya merupakan konservasi alam dan hutan. Tentunya kawasan alam dan hutan ini menjadi tujuan wisata di Tasikmalaya itu sendiri, dan untuk mempromosikannya tidak bisa berdiri sendiri.

“Semua pihak yang terkait harus ikut membantu mempromosikan obyek wisata yang ada di Tasikmalaya. Tidak mungkin beban ini diberikan kepada Dinas Pariwisata setempat saja. Kita harus bekerjasama dan nantinya akan difasilitasi oleh Kemenparekraf yang bisa menyampaikan bagaimana mempromosikan dengan cara bentuk, metode atau klasifikasi dan lain sebagainya,” ucap Ferdiansyah kepada awak media usai acara.

Melalui Bimtek ini menurutnya, salah satu yang ditekankan adalah penerapan protokol kesehatan seperti Memakai Masker, Menjaga Jarak dan Mencuci Tangan dengan sertifikasi CHSE (Cleanliness, Health, Safety and Environment Sustainability). Ini berfungsi sebagai jaminan wisatawan dan masyarakat bahwa produk dan pelayanan yang diberikan sudah memenuhi protokol kesehatan, kebersihan, keselamatan dan kelestarian lingkungan hidup, terangnya.

Sementara Direktur Pemasaran Regional I/Bidang Pemasaran Kemenparekraf Dessy Ruhati menuturkan, pemerintah dalam hal ini Kemenparekraf menyadari betul keprihatinan yang dialami para pelaku pariwisata di seluruh penjuru tanah air, namun pemerintah tidak tinggal diam atas situasi tersebut.

“Pemerintah hadir bersama untuk menanggung beban yang ada di sektor pariwisata sekalipun dengan keterbatasan yang ada. Kemenparekraf berusaha dengan skala yang kecil untuk membantu memberikan fasilitas akomodasi, tenaga kesehatan yang ada di beberapa kota. Tujuannya untuk membantu agar hotel-hotel bisa mempekerjakan karyawannya kembali,” tandasnya.

Masih di tempat yang sama, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Tasikmalaya Dr. H. Heru Suharto M.M,Kes selaku Nara Sumber menjelaskan, hal penting dari pelaksanaan Bimtek ini adalah upaya memperkuat protokol kesehatan di obyek wisata juga menguatkan SDM terkait di sektor kepariwisataan agar setara dengan daerah lainnya.

“SDM Tasikmalaya perlu ditingkatkan agar betul-betul SDM-SDM destinasi pariwisata yang premium, buatlah sesuatu untuk SDM di Tasikmalaya. Sekarang ini momentumnya digitalisasi. Tasikmalaya ini luar biasa indahnya, tapi sayang kalau tidak dipromosikan secara digital,” pungkasnya. (Eddinsyah)

Related Articles

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Latest Articles