Jakarta, Demokratis
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) terus mendukung pengurangan tingkat kemiskinan di Indonesi melalui kegiatan peningkatan kualitas permukiman kumuh. Salah satu permukiman kumuh yang telah dimulai penataan adalah kawasan Talumolo di Kota Gorontalo.
Kegiatan peletakan batu pertama atau groundbreaking tanda dimulainya peningkatan kualitas permukiman kumuh Talumolo dilakukan oleh Sekretaris Direktorat Jenderal Cipta Karya, Kementerian PUPR Riono Suprapto di Gorontalo, beberapa waktu lalu. Kawasan kumuh Talumolo menjadi prioritas penanganan dan teridentifikasi sebagai kawasan kumuh dengan luasan paling besar, yakni 30,81 hektare sesuai berdasarkan SK Walikota Gorontalo Nomor 341/23/XII Tahun 2020.
“Tujuannya untuk mengubah kawasan kumuh ini supaya tidak kumuh lagi. Kami Kementerian PUPR membantu wali kota untuk menata kawasan, ini kolaborasi yang sangat bagus sekali,” kata Menteri PUPR Basuki Hadimuljono.
Talumolo merupakan kawasan kumuh tepian air dengan orientasi bangunan sebagian besar membelakangi badan sungai, rawan genangan, serta banjir. Selain itu, terdapat beberapa permasalahan terkait sarana prasarana permukiman seperti pengelolaan persampahan, drainase dan jalan.
“Penanganan ini diharapkan dapat mengubah wajah kawasan dan menuntaskan permasalahan yang menyebabkan kekumuhan pada kawasan ini,” kata Sesditjen Cipta Karya Riono Suprapto.
Pekerjaan peningkatan kualitas permukiman kumuh kawasan Talumolo di bawah tanggung jawab Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Gorontalo, Ditjen Cipta Karya dengan kontraktor pelaksana PT. Rancang Bangun Mandiri. Pelaksanaan pekerjaan sesuai kontrak mulai 20 Februari 2023 dan ditargetkan selesai 16 Desember 2023 dengan nilai Rp25,9 miliar.
Adapun lingkup pekerjaannya meliputi penanganan bangunan gedung seperti gapura, revitalisasi bangunan retail kuliner, plaza kuliner, dermaga, tambahan perahu dan prasarana olahraga, perbaikan jalan lingkungan, pedestrian, drainase, perbaikan dan penguatan tanggul, pembuatan dan perbaikan pintu air, pembangunan IPAL berkapasitas 5.000 liter dan bak resapan, pembuatan tempat sampah.
Kawasan Talumolo berada di pesisir Sungai Bone yang berjarak sekitar 3 km dari kantor Walikota Gorontalo. Dengan potensi pada sektor wisata pantai dan perbukitan serta wisata sejarah dan budaya, penataan permukiman kumuh Talumolo akan menciptakan kualitas lingkungan yang lebih baik, sekaligus menjadi destinasi wisata kebanggaan masyarakat Kota Gorontalo. (Reimon)