Jakarta, Demokratis
Menjelang Idul Fitri/Lebaran Tahun 2022, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) memastikan kesiapan jalan tol dan jalan nasional di Pulau Jawa, Bali, Sumatera, Sulawesi dan Kalimantan. Persiapan kemantapan jalan tersebut dilakukan guna mengantisipasi kemungkinan tidak kembali diberlakukannya pembatasan perjalanan selama pandemi Covid-19.
Direktur Preservasi Jalan dan Jembatan Wilayah II Ditjen Bina Marga Kementerian PUPR Thomas Setiabudi Aden mengatakan, kesiapan Jalan Nasional selalu dijaga kondisinya untuk melayani masyarakat. “Khususnya pada hari-hari istimewa yang menimbulkan pergerakan barang dan jasa lebih besar dari biasanya seperti Lebaran, Natal, dan Tahun Baru,” ujarnya.
Ruas jalan nasional di Pulau Jawa yang siap digunakan sepanjang 5.026 km yaitu Lintas Utara Jawa sepanjang 1.341,04 km (mantap 93,49%), Lintas Tengah Jawa sepanjang 1.197,33 km (mantap 95,7%), Lintas Selatan Jawa sepanjang 888,47 km (mantap 94,95%), dan Pantai Selatan dan sepanjang Jawa 1.599,28 km (mantap 92,8%). Sedangkan untuk jalan nasional di Pulau Bali sepanjang 363,3 km dalan kondisi mantap 99,26%, yakni pada Jalan Lintas Utara 200,8 km (mantap 99,64%), dan Jalan Lintas Selatan 162,5 km (mantap 98,84%).
Untuk kesiapan jalan tol antara lain di Pulau Jawa dan Bali yaitu Jalan Tol Trans Jawa operasional sepanjang 1.629 km. Sedangkan di Pulau Bali disiapkan Jalan Tol Bali – Mandara operasional sepanjang 10,07 km dan Jalan Batas Kota Singaraja – Mengwitani sepanjang 3,5 km.
Terdapat 11 ruas jalan tol tambahan di Pulau Jawa yang siap difungsikan yaitu Bogor Ring Road Seksi 3A (Simpang Yasmin – Kayu Manis) sepanjang 3 km, Cibitung – Cilincing Seksi 1 (Cibitung – Telaga Asih) sepanjang 2,6 km, Serpong – Cinere Seksi 1 (Serpong IC – Pamulang IC), Cengkareng – Kunciran sepanjang 14,19 km, Cimanggis – Cibitung Seksi 1A (Cimanggis – Jatikarya) sepanjang 3,17 km, Bekasi-Cawang-Kp Melayu Seksi 1A (Koneksi Toll to Toll Wiyoto Wiyono + On Ramp Jatiwaringin) sepanjang 1,17 km.
Kemudian Jakarta Cikampek Selatan (SS Sadang – SS Kutanegara) sepanjang 8,6 km, On/Off Ramp Km 42+500 Jalan Tol Jagorawi, SS Bojong Pekalongan Jalan Tol Pemalang – Batang, Cisumdawu seksi 1,2 & 3 sepanjang 32,6 km, dan Serang – Panimbang seksi I (Serang – Rangkas Bitung) sepanjang 26,5 km.
Kemudian di Pulau Sumatra Jalan Tol Trans Sumatera yang operasional sepanjang 673 km diantaranya Bakauheni – Terbanggi Besar sepanjang 140 km, Terbanggi Besar – Pematang Panggang – Kayu Agung sepanjang 189 km, Kayu Agung – Palembang – Betung (Kayu Agung – SS Kramasan) sepanjang 38 km.
Selanjutnya terdapat ruas Medan – Kualanamu – Tebing Tinggi sepanjang 62 km, Belawan – Medan – Tanjung Morawa sepanjang 43 km, Palembang – Indralaya sepanjang 22 km, Pekanbaru – Dumai sepanjang 132 km, Medan – Binjai sepanjang 18 km, Binjai-Stabat sepanjang 11,8 km, Sigli – Banda Aceh-Sigli Seksi 3 Jantho-Indrapuri (16 km) dan Seksi 4 Indrapuri-Blang Bintang (14 km).
Untuk ruas jalan nasional yang siap digunakan di pulau Sumatera sepanjang 7.918 km diantaranya Jalan Lintas Barat sepanjang 2.562 km (mantap 95,6%), Jalan Lintas Timur sepanjang 3.019 km (mantap 96,82%), dan Jalan Lintas Tengah sepanjang 2.338 km (mantap 96,3%).
Selanjutnya di Pulau Kalimantan, ruas jalan nasional yang siap digunakan sepanjang 6.556,4 km terdiri dari Jalan Lintas Utara 1.557,4 km (mantap 92,15%), Jalan Lintas Tengah 1.684 km (mantap 67,71%), dan
Jalan Lintas Selatan 3.315 km (mantap 91,99%). Sedangkan untuk jalan tol yang operasional di Pulau Kalimantan dan Sulawesi antara lain Balikpapan – Samarinda sepanjang 97,3 km, Manado – Bitung sepanjang 39,8 km, Ujung Pandang/Makassar Seksi 1-3 sepanjang 10,1 km, dan Ujung Pandang/Makassar Seksi 4 sepanjang 11,6 km. (Reimon)