Jakarta, Demokratis
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) telah menyelesaikan 24 pekerjaan konstruksi jalan dan jembatan di kawasan pariwisata Danau Toba, Sumatera Utara. Dukungan infrastruktur konektivitas ini diharapkan akan mempermudah akses wisatawan menuju Danau Toba yang dikembangkan sebagai Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) Prioritas/Destinasti Pariwisata Super Prioritas (DPSP).
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan pembangunan infrastruktur pada setiap DPSP direncanakan secara terpadu baik penataan kawasan, jalan dan jembatan, penyediaan air baku dan air bersih, pengelolaan sampah, sanitasi, dan perbaikan hunian penduduk melalui sebuah rencana induk pembangunan infrastruktur.
Dengan konektivitas yang semakin lancar diharapkan meningkatkan pertumbuhan ekonomi daerah sehingga dapat membantu proses percepatan pembangunan di wilayah tersebut. “Prinsipnya adalah merubah wajah kawasan dilakukan dengan cepat, terpadu, dan memberikan dampak bagi ekonomi lokal dan nasional,” kata Menteri Basuki.
Penanganan konektivitas DPSP Danau Toba dilaksanakan Kementerian PUPR melalui Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Sumatera Utara, Ditjen Bina Marga selama 2020-2022 meliputi pekerjaan preservasi, rehabilitasi, pembangunan jalan baru, penataan trotoar dan drainase, penggantian jembatan, dan beautifikasi.
Di Kabupaten Dairi telah diselesaikan preservasi jalan dan jembatan ruas Batas Provinsi Aceh – Batas Kota Sidikalang – Panji – Batas Kabupaten Samosir dan Jalan Dalam Kota Sidikalang sepanjang 85,17 km dan preservasi jalan dan jembatan ruas Batas Kabupaten Dairi-Dolok Sanggul.
Kabupaten Tapanuli Utara diselesaikan pembangunan Jalan Lingkar Siborong-borong, preservasi jalan dan jembatan ruas Dolok Sanggul – Siborong-borong (28,45 km), dan pembangunan jalan menuju Huta Ginjang (3,2 km). Kabupaten Humbang Hasundutan selesai dikerjakan pembangunan Jalan Gonting Bulu – Simangaronsang (3,4 km) dan pembangunan Jalan Sipinsur (8 km).
Kabupaten Samosir meliputi penataan trotoar dan drainase serta rehabillitasi Jalan Simpang Tuktuk – Sialagan (8,4 km), pelebaran jalan akses Pelabuhan Simanindo (0,5 km), penataan trotoar jalan akses Pelabuhan Tomok (1,2 km), penggantian Jembatan Aek Sioto dan Aek Hapilis Pangaloan (12 meter). Selanjutnya penggantian Jembatan Aek Tano Ponggol (294 meter), preservasi jalan dan jembatan Pangururan – Ambarita – Tomok – Onan Runggu Nainggolan (127,11 km), pelebaran Jembatan Samosir (198 meter), preservasi Jalan Pangaruruan – Nainggolan (17 km), dan penanganan jalan akses Wisata Rohani (2,5 km).
Kabupaten Toba dilakukan preservasi jalan dan jembatan ruas Batas Kabupaten Toba – Silimbat – Parapat – Simpang Silangit – Bandara Silangit (85,36 km), pembentukan badan jalan Kawasan Kaldera (2 km), dan pemasangan Beautifikasi Jembatan Ajibata (850 meter). Kota Balige diselesaikan penyediaan Sarana dan Prasarana Pejalan Kaki sepanjang 2,45 km. Kemudian pembangunan Kantilever Medan – Berastagi (2,2 km) di Kota Medan dan Kabupaten Karo.
Kabupaten Simalungun mencakup penataan trotoar dan drainase, rehabilitasi jalan Parapat – Ajibata – Lingkar Pengasingan Presiden Soekarno (4,9 km). Terakhir pembangunan Jalan Lingkar Pesisir Danau Toba guna mendukung konektivitas 7 kabupaten di Sumut. (Reimon)