Jakarta, Demokratis
Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI menyatakan warga negara Indonesia (WNI) berinisial SM yang tewas di area gurun wilayah Jumum, Mekkah, akan divisum.
Direktur Perlindungan WNI dan Badan Hukum Indonesia Kemlu RI Judha Nugraha membeberkan situasi terkini soal WNI tersebut.
“Jenazah SM saat ini berada di RS Forensik Mekkah untuk proses visum. Sedangkan dua WNI lainnya, masih dalam perawatan,” kata Judha dalam pernyataan resminya, Minggu (1/6/2025).
Judha juga menerangkan Kemlu dan Konsul Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Jeddah telah menghubungi keluarga yang bersangkutan untuk menyampaikan duka cita dan menginformasikan langkah penanganan jenazah.
Lebih lanjut, dia menerangkan rincian kronologi SM tewas di tengah gurun di Saudi.
Almarhum SM bersama 10 rekannya terkena razia dan diarahkan menuju Jeddah. Namun, SM dan dua rekan WNI lain memaksakan diri masuk kembali ke Mekkah melalui gurun menggunakan taksi.
“Tapi karena melihat patroli polisi, sopir taksi memaksa mereka turun di tengah gurun,” ujar Judha.
SM kemudian ditemukan meninggal dunia pada 27 Mei 2025 di gurun wilayah Jumum karena dehidrasi. Informasi ini didapat setelah Kemlu berkoordinasi dengan Kepolisian Jumum, Mekkah.
Judha lalu mengimbau para WNI yang ingin menunaikan ibadah haji agar mengikuti peraturan yang berlaku, memastikan memiliki visa haji yang valid dan telah mendaftar di aplikasi nusuk.
“Jangan memaksakan diri menunaikan ibadah haji dengan cara ilegal,” ungkap dia. (IB)