Tangerang, Demokratis
Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Perhubungan (BPSDMP) Kementerian Perhubungan Ir. Sugihardjo, M.Si., secara resmi membuka Olimpiade Perguruan Tinggi Kedinasan (OPTK) seluruh Indonesia ke-12 dengan tema “The Rise of Youth Power” berlokasi di Hanggar TPU Politeknik Penerbangan Indonesia Curug (PPIC) Tangerang, Banten.
OPTK merupakan kegiatan rutin tahunan yang dilaksanakan sejak tahun 2008 dan merupakan ajang dimana para peserta dari berbagai perguruan tinggi kedinasan yang ada di indonesia akan bertanding, berlaga, dan berkompetisi.
Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk menjalin persaudaraan antar PTK sehingga tercipta hubungan yang harmonis. Selain itu juga untuk meningkatkan sinergi dan membangun networking antar seluruh peserta OPTK, dan meningkatkan wawasan serta minat juga kompetensi peserta OPTK peserta terkait bidang olahraga, seni, dan akademik.
Dalam sambutannya Sugihardjo menyampaikan apresiasi terhadap dilaksanakannya kegiatan OPTK yang merupakan kegiatan positif serta dapat menjadi wahana untuk membangun karakter bersama dalam persaudaraan, serta melatih sportifitas dalam berkompetisi. Ia juga mengapresiasi inisiatif Taruna melalui organisasi Forum Mahasiswa Kedinasan Indonesia (FMKI) yang mendeklarasikan anti korupsi dan anti kekerasan di sekolah-sekolah kedinasan.
“Saya mengapresiasi kegiatan positif seperti OPTK ini, dan menggarisbawahi ada dua hal penting yang harus menjadi komitmen semua mahasiswa, taruna dan praja di perguruan tinggi kedinasan. Pertama, tidak lagi ada kekerasan di sekolah kedinasan harus dapat diwujudkan secara nyata dan yang kedua mengenai anti korupsi dengan menghilangkan budaya instan yaitu mau hasil tapi tanpa usaha, kreatifitas dan kerja keras,” ucap Sugihardjo.
Sugihardjo mengingatkan kembali bahwa Presiden Joko Widodo telah menekankan pentingnya pengembangan SDM di Indonesia. Tidak ada bangsa maju di dunia yang hanya mengandalkan sumber daya alamnya atau tangible asset, tapi harus bersandar pada intangible asset dalam hal ini SMD yang unggul dan kompeten, serta dengan inovasi, dan kekayaan intelektual baru yang tumbuh.
“Untuk mewujudkan Indonesia sebagai negara maju Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menugaskan kepada seluruh Perguruan Tinggi yang berada di lingkungan BPSDM Perhubungan untuk melakukan inovasi serta memanfaatkan teknologi informasi dalam proses pembelajaran sehingga dapat mendukung terciptanya SDM transportasi yang unggul dengan meningkatkan skill, knowledge, dan attitude, hal ini juga dapat di terapkan pada perguruan tinggi kedinasan lainnya di Indonesia,” ungkap Sugihardjo.
Pada kesempatan tersebut Sugihardjo berpesan kepada seluruh atlet untuk bertanding dengan penuh semangat dan selalu menjunjung tinggi sportifitas dan kejujuran, juga selalu menjaga semangat kebersamaan.
“Event olah raga ini penting, karena dengan memori, kesan, rasa persaudaraan dan semangat yang terkandung didalamnya akan mampu membawa bangsa Indonesia ke level kemajuan yang lebih tinggi. Jadikan OPTK ini sebagai wahana untuk menunjukkan prestasi. Capailah prestasi itu dengan tetap menjaga semangat kebersamaan dan persaudaraan,” tambah Sugihardjo.
Untuk mendorong pembangunan karakter taruna, Sugihardjo mengutip apa yang disampaikan Mahatma Gandhi yang intinya adalah kunci kesuksesan berawal dari kejujuran dan harmonisnya pikiran dengan perbuatannya.
“Saya mengutip nasihat Mahatma Gandhi: jaga pikiran karena akan jadi ucapanmu, jaga ucapanmu karena akan jadi perbuatanmu, jaga perbuatanmu karena akan jadi kebiasaanmu, jaga kebiasanmu karena akan jadi karaktermu, dan jaga karaktermu karena akan jadi kunci suksesmu. Kunci sukses bukan karena pintar, tapi memiliki karakter yang kuat. Untuk itu senada dengan apa yang disampaikan Mahatma Gandhi, bangunlah karakter positif untuk dapat mencapai sukses,” tutup Sugihardjo.
Direktur Politeknik Penerbangan Indonesia (PPI) Curug, Capt. Avirianto, MM, dalam laporannya menyampaikan bahwa kegiatan Olimpiade Perguruan Tinggi Kedinasan (OPTK) ke-12 yang akan ditutup pada Minggu, 8 Maret diikuti oleh 2.858 peserta dari 31 Perguruan Tinggi Kedinasan di seluruh Indonesia.
Ke 31 Perguruan Tinggi Kedinasan tersebut adalah Poltektrans SDP Palembang, Poltek SSN, STTN Batan Yogyakarya, Poltekip, Peltekim, ATKP Medan, PKN STAN, PTDI-STTD, STPN Yogyakarta, Poltekbang Surabaya, Poltek STT Bandung, Poltekpel Sorong, Poktekpel Malahayati. Polteksos. Poltek APP Jakarta, Poltekpel Banten, PIP Semarang, Polktek KP Karawang, STIP Jakarta, PIP Makassar, Polbangtan Malang, Poltekpel Surabaya, STIS, IPDN, PKTJ Tegal, STIP Jakarta, Polbangtan Yogyakarta-Magelang, Politeknik Enjineering Pertanian, Polbangtan Bogor, PPI Curug, dan PPI Madiun.
“Mereka akan berlaga di berbagai perlombaan yang dibagi menjadi dua jenis yaitu perlombaan akademik dan non akademik. Olimpiade akademik meliputi speech, scrabble, strory telling, english debate, photography, cinematography, e-journal dan lomba karya tulis ilmiah (LKTI). Sedangkan olimpiade non akademik meliputi atletik (lari jarak pendek, lari jarak jauh, lari estafet), futsal, silat, taekwondo, renang, tenis meja, badminton, basket, voli, catur, dan sepak bola,” ungkap Avirianto.
Pada Pembukaan OPTK ini dimeriahkan pula oleh penampilan budaya dari taruna-taruna PPI Curug, atraksi aero-akrobatik berupa paralayang dari Federasi Aerosport Indonesia dan terbang solo akrobatik oleh Marsdya TNI (Purn) Eris Herryanto, serta pameran expo dari Perguruan Tinggi Kedinasan se-Indonesia, Perusahaan Mitra (sponsorship) maupun instansi terkait yang telah mendukung kegiatan OPTK ke-12. (Red)