Lebak, Demokratis
Pembangunan jalan Kampung Cibadak di Desa Cikaratuan, Kecamatan Cigemblong, Lebak, Banten, diduga dijadikan ajang memperkaya diri oknum kepala desa. Pasalnya, pembangunan jalan yang seharusnya dikerjakan oleh tim pelaksana kegiatan (TPK) justru malah diborongkan kepada pihak ketiga hanya sebesar Rp 160 juta.
Salah satu warga Desa Cikaratuan yang tidak mau disebut namanya mengungkapkan, pembangunan jalan di Kampung Cibadak disubkan kepada pihak ketiga bernama Haji Saripul senilai Rp 160 juta untuk melaksanakan pembangunan jalan sepanjang 2,50 × 867.00 meter dengan cara aspal Lapen.
“Pembangunan jalan menjadi banyak pertanyaan dari berbagai pihak terkait dengan anggaran yang tercantum di papan informasi kegiatan sebesar Rp 300 juta, sisa dari uang tersebut sebanyak Rp 140 juta kini masih menjadi pertanyaan publik,” ungkapnya kepada Demokratis, Selasa (10/11/2020).
Menurutnya, Kepala Desa Cikaratuan juga terkesan one man show dan tidak transparan karena tidak melibatkan tim pelaksana kegiatan (TPK) dalam melaksanakan setiap kegiatan yang ada di desa.
“Kami selaku warga masyarakat merasa kecewa dengan perilaku kepala desa yang hanya mementingkan dirinya sendiri daripada kami selaku warganya, kemungkinan untuk laporan pertanggungjawaban juga diduga fiktif,” pungkasnya.
Di tempat terpisah, Oji Kepala Desa Cikaratuan, saat ditemui Demokratis, Rabu (12/11/2020), menyangkal keterangan warganya yang menyebut dirinya mencari keuntungan dari pembangunan desa. Sementara yang tertera di papan informasi, Oji mengakui namun tidak bisa memprediksikan berapa anggaran yang akan habis untuk pembangunan jalan tersebut.
“Kegiatan ini juga kami melibatkan pendamping desa (PD) dan pendamping lokal desa (PLD), keterlibatan tim pelaksana kegiatan (TPK) hanya dilibatkan di lapangan saja karena keterbatasan di bidang informasi transaksi elektronik (ITE), makanya dibantu dari pihak lain seperti PD, PLD, dan pemborong,” ujarnya. (Samsudin)
