Tanjung Jabung Timur, Demokratis
Sebanyak 45 kepala desa dari 73 desa se-Kabupaten Tanjung Jabung Timur yang telah melaksanakan pemilihan secara serentak pada 12 Oktober 2022 lalu resmi dilantik oleh Bupati Tanjung Jabung Timur H. Romi Hariyanto, SE bertempat di Lapangan Kantor Bupati, Jumat (23/12/2022).
Dari 45 desa yang melaksanakan pemilihan, Desa Mencolok, Kecamatan Mendahara Ulu, adalah salah satunya. Di mana pada pemilihan tersebut Herman menang mutlak dari dua calon lainnya dengan perolehan suara yang cukup pantastis. Masyarakat Desa Mencolok percaya dan memberikan amanah kepadanya untuk memimpin Desa Mencolok selama enam tahun ke depan.
Saat pengambilan sumpah jabatan kepala desa dan pelantikan, Bupati berpesan kepada seluruh kepala desa terpilih agar dapat menjaga dan menjalankan tugas dan amanah yang telah diberikan oleh masyarakat kepadanya.
“Dan agar dapat bersinergi antara seluruh perangkat dan masyarakat begitu pula dengan instansi lainnya,” pesan Bupati H. Romi Hariyanto.
Sementara itu, Herman Kepala Desa Mencolok terpilih menyampaikan ucapan terima kasih kepada seluruh warga Desa Mencolok yang telah mempercayakan dan memberikan amanah kepadanya untuk memimpin Desa Mencolok enam tahun ke depan.
“Insya Allah dengan mengawali bismillah saya akan jalankan amanah yang diberikan kepada saya, namun marilah kita bersama-sama saling berikan masukan yang baik untuk membangun Desa Mencolok lebih baik lagi,” paparnya.
Selain itu, Kepala Desa Mencolok meminta kepada masyarakat agar memberikan saran dan masukan agar Desa Mencolok dapat menjadi desa mandiri dan maju serta jadi desa percontohan.
“Seperti visi-misi saya saat pencalonan dan itu akan saya jalankan secara bertahap agar dapat terciptanya pemerintahan yang ‘merakyat’,” katanya.
Herman juga percaya masyakat Desa Mencolok adalah orang-orang bijak sehingga setiap saran dan masukan yang diberikan tentunya akan bertujuan untuk kebaikan Desa Mencolok ke depannya.
“Oleh karena itu, marilah kita berupaya agar bagaimana caranya untuk meningkatkan pertumbuhan perekonomian agar masyarakat sejahtera, rukun dan makmur dan bersinergi dengan pemerintah desa agar dapat mencapai tujuan kita bersama pemerintahan yang ‘merakyat’,” tutupnya. (Edi H. Sembiring)
