Tapteng, Demokratis
Enita Situmeang, Kepala Desa Rianiate, Kecamatan Sorkam, Kabupaten Tapanuli Tengah (Tapteng), Provinsi Sumatera Utara (Sumut) diduga sangat elergi terhadap wartawan karena terkesan menghindar dan bersembunyi di rumahnya. Hal ini terungkap saat awak media hendak mengkonfirmasi terkait kegiatan posyandu yang dilaksanakan di rumahnya, Jumat (11/7/2025).
Sungguh tidak pantas jika seorang kepala desa harus uring-uringan dengan pers yang notabene adalah pilar keempat demokrasi sebagai kontrol sosial dan saluran aspirasi bagi masyarakat.
“Kepala desa adalah salah satu penyelenggara pemerintah desa yang bertugas sebagai menyelenggarakan pemerintahan desa, melaksanakan pembangunan desa, melaksanakan pembinaan kemasyarakatan desa, dan meningkatkan pemberdayaan masyarakat desa, serta memberikan contoh yang baik kepada tamu siapa pun termasuk mitra kerja atau wartawan selaku mitra kerja pemerintah,” sebut N Hutapea.
Namun justru yang terjadi di era reformasi sekarang ini informasi keterbukaan publik dengan Kepala Desa Rianiate kepada media terkesan menghindar tidak mau dikonfirmasi terkait kegiatan posyandu yang dilaksanakan di desanya.
Tentu saja hal tersebut membuat awak media bertanya-tanya ada apa dengan Enita Situmeang yang menjabat sebagai kades yang diduga sampai harus bersembunyi di rumahnya seolah sangat enggan ketika dipersoalkan tentang papan informasi publik APB Desanya.
Hingga berita ini diturunkan, Kepala Desa Rianiate Enita Situmeang belum mau dikonfirmasi atau membuka pintu rumahnya.
Di tempat yang sama, German Lumban Gaol selaku salah satu dari tim wartawan yang bertugas di wilayah Sibolga dan Tapanuli Tengah saat didampingi awak media ini, juga ketika diminta tanggapannya terkait ulah Kepala Desa Rianiate mengatakan, pejabat publik tidak berkenan dikonfirmasi oleh awak media sudah tentu merugikan dirinya sendiri, karena berita yang dipublikasikan akan dibaca oleh publik.
“Saya menduga kepala desa diduga korupsi atau manipulasi anggaran Dana Desa atau anggaran lainnya. Maka dari itu, saya coba lakukan penelusuran atau investigasi terkait pembangunan fisik yang bersumber dari Dana Desa atau uang negara di desa tersebut saya yakin banyak yang tidak jelas,” sebut German. (MH)