Tapsel, Demokratis
Sungguh berani membuat statemen bahwa di Kecamatan Angkola Selatan banyak siswa kelas VI yang tidak pandai membaca buku, sehingga saya selaku Kepala SD Negeri 100220 Simaronop keberatan atas tudingan hanya di sekolah SD Negeri Simarono yang tidak bisa membaca buku, padahal di SD Negeri lain pun banyak, tegas Ibu Tumanggor.
Selanjutnya bangunan ruang kelas baru dan mobiler di sekolahnya yang sedang berlangsung dikerjakan, dia pun (Ibu Tumanggor-red) tidak mengetahui soal RKB tersebut, sepertinya tak ada pemberitahuan sama saya.
Kepala tukang saat dikonfirmasi Demokratis (02/09) di lokasi bahwa pagu anggaran RKB dengan ukuran 7 x 8 meter sebesar Rp 350 juta-an sekaligus dengan pengadaan mobiler kursi – meja sebanyak sekitar 40 meja dan 80 kursi. Adapun pemborong sekolah ini adalah Hamka dari Sibatu pengelola panglong.
Astongam Harahap menyampaikan bahwa anggaran itu cukup besar, namun kalau dilihat lokasi bangunan yang jauh dari Jalinsum akan mempengaruhi soal biaya langsir bahan bangunan, yang hanya bisa dilalui oleh kenderaan roda dua. Namun untuk bahan kayu sangat mudah didapat oleh pemborong, karena mesin sainsaw terus meraung-raung di kawasan hutan untuk diambil untuk bahan bangunan RKB. (UNH)