Jakarta, Demokratis
Data KPK Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengungkap sosok Nurhali Kepala Sekolah di Tangerang masuk daftar orang terkaya se-Indonesia.
Dari Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) pejabat negara, Kepala Sekolah Menengah Kejuruan (SMKN) 5 Kota Tangerang ini termasuk dalam urutan ke 7 pejabat tajir se Indonesia.
Nama Nurhali bersanding dengan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno, Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono, Menteri BUMN Erick Thohir, dan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto.
Dilansir dari kompas.com dari artikel dengan judul “Ada Kepala Sekolah dan Wakil Camat dalam Daftar Pejabat Terkaya Versi LHKPN KPK” terkaya-versi-lhkpn kekayaan Nurhali 2 level di bawah harta milik Menteri Pertahanan Prabowo Subianto yang berada di urutan kelima.
Lantas sebenarnya berapa sih harta kekayaan Nurhali?
Hingga 17 Februari 2021 tercatat Nurhali memiliki harta kekayaan senilai Rp1,6 triliun.
Ia memiliki lima bidang tanah yang berada di Jakarta dan Tangerang dengan nilai keseluruhan Rp1.601.352.000.000.
Secara terperinci Nurhali mempunyai tanah seluas 80 ribu meter persegi di Jakarta Utara dengan nilai mencapai Rp1,6 triliun.
Dari mana sumber kekayaan sang Kepala Sekolah?
Harta tersebut tercatat sebagai warisan.
Lalu, ada dua harta berupa tanah warisan lain di Kota Tangerang yang angkanya mencapai Rp850 juta.
Dan, dua tanah lain seluas 2.600 meter persegi di lokasi yang sama di luar warisan mencapai Rp400 juta.
Nurhali juga mempunyai dua unit mobil, salah satunya Pajero Dakar, serta satu unit sepeda motor dengan estimasi nilai Rp558 juta.
Nurhali turut menyampaikan harta bergerak lainnya sebesar Rp74 juta.
Kemudian, kas dan setara kas Rp4,5 juta, serta harta lainnya Rp30 juta.
Ia memiliki utang sebesar Rp46 juta.
Tak hanya Nurhali, Wakil Camat Setiabudi, Jakarta Selatan, Jan Hider Oslannd juga masuk dalam daftar 10 pejabat terkaya di Indonesia.
Jan Hider Wakil Camat Setiabudi, Jakarta Selatan juga masuk deretan 10 penyelenggara negara terkaya setelah menyetor LHKPN tertanggal 20 Maret 2021.
Jan Hider mempunyai harta kekayaan seniai Rp958.604.000.000.
Secara terperinci, ia mempunyai dua bidang tanah dan bangunan di Depok senilai Rp958.178.000.000.
Ia berada di urutan ke-10 dalam daftar tersebut.
Ia juga mempunyai empat unit mobil dan satu unit motor dengan estimasi harga Rp480.500.000.
Jan Hider juga mencantumkan harta bergerak lainnya sebesar Rp25,5 juta yang terdiri dari kas dan setara kas Rp20 juta serta utang Rp100 juta.
KPK menemukan banyak Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) yang tak akurat atau fiktif.
Dari hasil pengamatan Tim Pencegahan dan Monitoring KPK, ditemukan 52 pejabat eksekutif yang tidak akurat dalam melaporkan harta kekayaannya.
“Kami periksa sebagian inisiatif dari pencegahan sebagai pengembangan dan hasilnya diserahkan ke penindakan. Hasil pengecekan ditemukan 52 pejabat eksekutif (LHKPN-nya tidak akurat),” ujar Deputi Pencegahan dan Monitoring KPK Pahala Nainggolan saat dihubungi, Kamis (9/9/2021).
Pahala memaparkan, saat ini tim penindakan dan pencegahan KPK punya pola kolaborasi baru dalam penanganan dan pengembangan kasus.
Dimana, tim pencegahan dan monitoring biasanya kerap menelisik atau menelusuri aliran dana ke pihak-pihak yang berkaitan dengan perkara.
Jika ditemukan adanya aliran yang mencurigakan, kata Pahala, maka tim pencegahan akan memberikan data-data tersebut ke penindakan untuk ditindaklanjuti.
“Jadi untuk hasilnya kami kasih umpan ke penindakan,” kata dia.
Sayangnya, Pahala enggan membeberkan nama-nama 52 pejabat eksekutif yang tidak akurat dalam melaporkan harta kekayaannya tersebut.
Diduga, ada sejumlah harta kekayaan 52 pejabat eksekutif tersebut yang sengaja disembunyikan dari KPK.
Komisi antikorupsi pun telah mengantongi kecurigaan itu.
“Ya artinya ada transaksi, dia pikir tidak diperiksa KPK, ya dia tenang-tenang aja, dilaporkan.” (Albert S/Red)