Rabu, November 27, 2024
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Kepala Staf Brigade Infanteri 1 Jaya Sakti Pimpin Upacara Bendera Bulanan di Lapangan Upacara Atita Artha Anta Kalisari Pasar Rebo

Jakarta, Demokratis

Kepala Staf Brigade Infanteri 1 Jaya Sakti selaku Inspektur Upacara Pada Upacara Bendera 17 Januari 2024, di Lapangan Upacara Atita Artha Anta, Kalisari, Pasar Rebo, Jakarta Timur, Rabu (17/1/2024).

Pada kegiatan upacara bulanan ini,Kepala Staf Brigade Infanteri 1 Jaya Sakti Letkol Inf A.A. Gede Rama C.P., S.Sos., M.Tr. (Han)., membacakan amanat Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto, S.E., M.Si.

Panglima TNI mengatakan, “Jadikan momentum pergantian tahun ini sebagai awal yang baik dalam melaksanakan tugas sesuai dengan bidang tanggung jawab masing-masing dengan tulus dan ikhlas.”

Lanjut Panglima TNI, “Pada tahun 2024 ini kita mempunyai tantangan untuk mengawal dan menyukseskan pesta demokrasi dalam rangkaian Pilpres, Pileg dan Pemilukada. TNI memiliki kewajiban untuk menjaga stabilitas nasional sehingga kita harus memastikan agar agenda politik nasional ini dapat berjalan dengan aman dan damai”.

“Stabilitas keamanan nasional harus tetap terjaga sebelum, selama, dan sesudah rangkaian pesta demokrasi tersebut. Netralitas TNI tetap harus kita junjung tinggi. Optimalkan sinergitas TNI-Polri serta semua komponen bangsa lainnya dalam menjamin kondusivitas dan keamanan negara,” katanya.

Saya perintahkan kepada seluruh prajurit dan PNS TNI untuk berpegang teguh pada pedoman netralitas TNI yang telah ditentukan. Jangan terpengaruh pada berbagai isu yang digulirkan oleh pihak-pihak yang tidak bertanggungjawab sehingga TNI menjadi korban adu domba dan dibenturkan dengan masyarakat maupun pihak-pihak lainnya.

“Saya ingin menekankan bahwa segenap prajurit dan PNS TNI harus meneguhkan integritas dan menjaga citra institusi TNI di mata masyarakat. Hal itu dapat diimplementasikan melalui ketaatan pada aturan dan nilai-nilai etika, untuk membangun citra positif sebagai penjaga pertahanan negara,” tegas Panglima.

Pelanggaran hukum, seperti penyalahgunaan wewenang, narkoba, perkelahian dengan masyarakat, main hakim sendiri, curanmor, insubordinasi dan lain sebagainya akan dapat menggoyahkan pondasi kepercayaan masyarakat dan merugikan reputasi TNI.

“Oleh karena itu, menjaga disiplin bukan hanya kewajiban internal, tetapi juga investasi jangka panjang dalam hubungan harmonis antara TNI dan masyarakat. Mari kita jaga marwah TNI sebagai Tentara Rakyat dengan senantiasa membantu kesulitan rakyat dan menjadi solusi permasalahan rakyat,” pesannya.

“Dengan semangat, disiplin dan dedikasi yang tinggi yang menjadi jadi diri TNI, marilah bersama-sama mengukir prestasi gemilang untuk bangsa Indonesia. Jadilah prajurit PRIMA (Profesional, Responsif, Integratif, Modern dan Adaptif) dengan memegang teguh Sapta Marga, Sumpah Prajurit, dan 8 Wajib TNI agar TNI senantiasa sebagai benteng pertahanan yang kokoh dan perekat keutuhan bangsa Indonesia,” tutup Jenderal TNI Agus Subiyanto.

Di usai upacara berlangsung Kasbrigif 1 Jaya Sakti menekankan kembali untuk seluruh para anggota untuk tidak berpolitik praktis karena sudah jelas bahwa TNI netral pada pemilu dalam waktu dekat ini.

“Semoga pemilu dapat berjalan lancar dan aman,” katanya. (RY)

Related Articles

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Latest Articles