Tapteng, Demokratis
Jembatan aliran sungai Desa Huta Gurgur, Kecamatan Sibabangun, Kabupaten Tapanuli Tengah (Tapteng), Provinsi Sumatera Utara (Sumut), rusak parah, terancam ambruk pasca diterjang banjir beberapa waktu lalu, hingga kini belum tersentuh perbaikan.
Pantauan Demokratis di lapangan, Rabu (5/2/2025), kondisi jembatan sangat memprihatinkan.
Kerusakan terletak pada besi pengaman di sisi kiri dan kanan jembatan. Di mana besi beserta tiang cor-coran terlihat sudah rusak total.
Sementara, arus lalu lintas dan pejalan kaki setiap hari ramai melintas, khususnya para siswa dan siswi yang berada di seberang jembatan.
“Keadaanya cukup mengancam bagi pengguna jalan yang sewaktu-waktu bisa jatuh langsung ke sungai,” sebut Zebua warga setempat.
Dia mengatakan, jembatan ini merupakan akses utama bagi warga Desa Huta Gurgur, begitu juga dengan bagi anak-anak pergi dan pulang sekolah.
Diperkirakan mobil berat atau bertonase sudah tidak bisa melewati jembatan tersebut. Jika hal itu dipaksa akan menyebabkan lebih cepatnya ambruk jembatan dimaksud.
“Apakah harus ada korban jiwa dulu baru ada kepedulian dari pihak pemerintah?!” timpal Zebua.
Hal yang sama juga diungkapkan kalangan pemuda setempat, jika kerusakan itu tidak segera diperbaiki mereka khawatir bakal ada korban pengguna jalan.
“Masalahnya kawasan ini padat penduduk dan anak-anak sering bermain-main di jembatan itu, sewaktu-waktu dapat membahayakan terjatuh dan hanyut diseret arus sungai,” ujar Harus Hutagalung pemuda setempat.
Harapan masyarakat Desa Huta Gurgur kepada Pemerintah Kabupaten Tapanuli Tengah melalui Dinas PUPR agar melakukan pengecekan dan perbaikan terhadap jembatan sungai Desa Huta Gurgur. (MH)
