Jumat, November 22, 2024
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Ketua DPR RI Puan Maharani Kunker ke Produsen dan Penangkar Benih Padi Sukamandi Jaya Subang

Subang, Demokratis

Hiruk pikuk menjelang tahun politik di tahun mendatang tak sedikit elit politik pusat yang turun ke daerah guna mencari simpati dari konstituen dengan balutan kunjungan kerja.

Terkait itu seperti kehadiran Ketua DPR RI Puan Maharani ke Produsen dan Penangkar Benih Padi di Desa Sukamandi Jaya, Kecamatan Ciasem, Kabupaten Subang, yang disambut dengan antusias oleh warga masyarakat setempat, Kamis (23/9/2022).

Sejak siang hingga petang warga yang mayoritas kaum emak-emak ini rela berpanas-panasan menunggu kehadiran Puan Maharani putri mahkota Ketum PDI Perjuangan Megawati Soekarno Putri yang juga cucu Presiden RI Pertama Ir. Soekarno, dan saat tiba ke lokasi Puan disambut dengan hangat sambil menyuarakan yel yel Puan Presiden.

Kunjungan Puan ke Subang selain meninjau produsen dan penangkar benih padi hasil kreatifitas petani Subang, ia juga melakukan dialog dengan para petani yang membahas sejumlah isu tentang pertanian maupun ketersediaan sarana produksi padi (saprodi) dan memberikan bantuan sejumlah alat produksi pertanian (alsintan) berupa puluhan handtraktor, mesin pemanen terhadap petani/kelota yang ada di Subang.

Tokoh tani asal Desa Sukamandi Jaya selaku inisiator penangkar benih padi yang juga Ketua KTNA Provinsi Jawa Barat H. Otong Doni sangat gembira menyambut kedatangan Ketua DPR RI, Puan Maharani  ke Subang ini, itu tandanya ada kepedulian dari DPR terhadap pertanian di Kabupaten Subang khususnya.

Tak hanya itu, lanjut Otong yang didampingi Wakil Ketua PAC PDI Perjuangan Kecamatan Cikaum yang juga mantan Kades Cikaum Timur Oing, menambahkan bila Puan bersama rombongan  hadir ke Subang sambil membawa bantuan aspirasi alsintan serta kegiatan-kegiatan lainnya, tentu ini harus disambut baik oleh kita dan tentu kita juga harus menunjukan prestasi bagaimana ketahanan pangan di Subang itu terus bisa dijaga.

Ketua KTNA Provinsi Jawa Barat sekaligus sebagai inisiator Produsen dan Penangkar Benih Padi di Desa Sukamandi Jaya H. Otong Doni saat diwawancarai sejumlah wartawan, Kamis (23/9/2022).

“Saya juga berharap produksi terus meningkat begitu pula bantuan bantuan terus mengalir ke Kabupaten Subang, dan sebagai salah satu lumbung pangan di Jawa Barat sepertinya Kabupaten Subang layak untuk terus diperhatikan oleh Pemerintah Pusat,” terang H. Otong.

Puan memastikan DPR akan terus mengawal kebijakan-kebijakan Pemerintah agar berpihak kepada petani Subang. Selain itu, DPR pun akan berupaya mencari solusi persoalan-persoalan yang dihadapi petani terkait kelangkaan pupuk dan pemasaran hasil produksi pertanian.

Sementara itu, Anggota DPR RI Fraksi PDI Perjuangan Sutrisno Dapil Subang, Majalengka dan  Sumedang mengatakan, kedatangan Ibu Puan ke Subang ini ingin bersilaturahmi dengan para petani Subang.

“Ibu Puan kan sebagai Ketua DPR, saya sering menyampaikan sebagai anggota DPR itu kan merupakan reprenstasi nasib rakyat ada di pemerintah, tugas kita adalah bagaimana memperjuangkan, menampung apa yang menjadi keinginan, apa yang menjadi persoalan masyarakat, kan negara ini punya rakyat, pemerintah ini punya rakyat kita memperjuangkan hak-hak rakyat,” ungkapnya.

“Sehingga, kebijakan-kebijakan yang diambil di gedung dewan itu betul-betul mengalir untuk rakyat,” ucapnya.

Terkait kehadiran Pelabuhan Patimban, apakah bisa merubah sektor pertanian ke industri, mantan Bupati Majalengka ini mengatakan, bagaimana kita harus bisa menyeimbangkan, pangan sangat penting karena pangan itu merupakan kebutuhan dasar manusia untuk memenuhi kelangsungan hidup, maka pemerintah wajib menyediakan pangan yang cukup, untuk terbangunnya pangan yang cukup sangat tergantung lahan yang akan dipakai.

“Di sisi lain industri juga perlu jalan dan harus dikembangkan dan perlu lahan maka di sini harus ada suatu keseimbangan mana yang harus untuk industri dan mana yang harus dipertahankan untuk kelangsungan pertanian agar ketahanan pangan kita berkesinambungan,” jelasnya.

“Kan semuanya bersumber dari alam, maka perlu ada peraturan yang menjaga lahan pertanian agar tidak tergerus oleh sektor-sektor lainnya perlu ada peraturan daerah lahan pertanian yang berkelanjutan dan berkesinambungan, dan di Kabupaten Subang peraturan tersebut sedang diproses,” pungkas H. Sutrisno. (Abh)

Related Articles

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Latest Articles