Garut, Demokratis
Solih selaku Ketua Forum Dikmas Jabar mengungkapkan dalam rangka meningkatkan pengabdian terhadap pemerintah dan masyarakat sekaligus memberikan motivasi serta dukungan moril bagi para usia remaja yang putus sekolah karena faktor kendala ekonomi, sebanyak 87 PKBM di Kabupaten Garut didanai oleh dana BOP untuk 8.000 siswa.
Seperti halnya Kabid Dikmas di Kabupaten Bandung menjelaskan jumlah PKBM ada 34 PKBM dan Surdayan selaku Kabid Dikmas Kabupaten Bandung Barat menjelaskan juga jumlah PKBM ada 39 PKBM, jumlah siswa : A = 39, B = 2.055, C = 5.622 siswa, jumlah siswa keseluruhan 8.563 siswa.
Seperti halnya diungkapkan Kabid Dikmas Kabupaten Bandung Barat, Jungjunan menjelaskan jumlah PKBM ada 70 PKBM dan jumlah siswa C = 4.000, B = 3.000 siswa dan ribuan PKBM Provinsi Jabar mengeluhkan tentang masih kurangnya sarana maupun prasarana penunjang belajar sehingga masih terbilang minimnya perkembangan atau animo para usia remaja untuk bisa mengikuti pembelajaran di beberapa kabupaten.
Dalam kesempatan ini Ketua Forum Dikmas, Solih memaparkan dirinya selaku Ketua Kabid Dikmas sangat mengharapkan adanya uluran tangan dari Kementerian Dikmas untuk bisa bersinergi bersama jajaran pengelola PKBM.
Karena PKBM telah ikut andil dalam upaya mencerdaskan kehidupan berbangsa melalui para generasi muda, dirinya berharap Kementerian Dikmas tidak melihat atau membedakan legal status natara mana pusat pembelajaran yang formal dan mana yang non formal.
“Karena kegiatan belajar yang dilaksanakan di lingkungan PKBM semua sama dengan kegiatan belajar yang dilaksanakan di sekolah umum lainnya,” papar Solih.
Menyikapi tentang bentuk bantuan yang diajukan oleh puluhan PKBM di beberapa kabupaten, akan tetapi pihaknya hanya meminta beberapa sarana yang terbilang sangat diperlukan untuk menunjang kegiatan belajar seperti salah satunya perangkat elektronik (laptop), dimana laptop tersebut sangat diperlukan untuk fasilitas UNBK (ujian nasional berbasis komputer).
Juga keinginan adanya bantuan laptop tersebut bukan jadi keinginan dari satu pihak, itu semua merupakan sebuah harapan dari seluruh pengelola PKBM di masing-masing kabupaten, dengan tujuan supaya para siswa yang belajar di lingkungan PKBM mampu bersaing dengan siswa yang mengikuti pembelajaran di sekolah formal atau sekolah umum.
Dengan demikian, imbuhnya, di sini dirinya mewakili seluruh pengelola PKBM di wilayah Propinsi Jabar, menyatakan semoga dengan adanya sebuah keinginan yang tersampaikan oleh Demokratis, maka pihak Kementerian Dikmas mampu untuk mengulurkan bantuan.
Lantas, mampu membuka mata hati untuk dapat berpartisipasi dalam mencerdaskan anak bangsa yang kami didik dalam lingkungan PKBM (Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat). (Iskandar)