Sabtu, November 23, 2024
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Ketua Golkar Sibolga: Sembilan Yang Mundur, Ratusan Yang Akan Datang Merawat Pohon Beringin

Sibolga, Demokratis

Suhu panggung politik menjelang Pilkada 9 Desember 2020 yang tinggal hitungan hari semakin memanas, sejumlah kader pengurus partai Golkar Kota Sibolga mundur dari kepengurusan Partai Golkar. Alasan pengunduran diri sejumlah pengurus partai Golkar karena merasa kecewa dengan kebijakan partai.

Arya Wirawan, pengurus partai Golkar Kota Sibolga yang didampingi sejumlah kader Golkar lainnya mengatakan, jika pengundurkan diri mereka karena sudah tidak sejalan lagi dengan kebijakan partai menjelang Pilkada Kota Sibolga.

“Kami pengurus partai Golkar Kota Sibolga resmi mengundurkan diri, karena sudah tidak sejalan dengan partai Golkar,” ucapnya, Kamis (3/12/2020).

Senada, Warisuni Warasi, pengurus Partai Golkar lainnya juga mengatakan, berdasarkan hasil catatannya selaku pengurusan partai Golkar, Syarif Hutauruk dalam Pileg tahun 2019 tidak mendukung partai, bahkan terkesan tidak dalam posisi membesarkan partai. Namun anehnya, pasca Musda, Syarfi ditarik kembali lagi sebagai Wantim Golkar Sibolga. Ia mengaku kecewa dengan kebijakan tersebut.

“Sangat merasa kecewa, karena bertentangan dengan hati nurani kami,” ungkap Warisuni.

Keputusan DPP partai Golkar mendukung pasangan nomor urut 2, juga menjadi alasan kader Golkar Kota Sibolga ini mengundurkan diri. Menurut Warisuni, seyogianya Partai Golkar mendukung kader terbaik yaitu H Jamaluddin Pohan.

“H Jamaluddin Pohan lama sebagai Dewan Pertimbangan (Wantim) partai dan besar di Partai Golkar. Namun pada akhirnya, tidak didukung. Padahal semua tahu bahwa Jamaluddin sudah berbuat yang terbaik,” sebutnya.

Menanggapi beberapa kadernya mengundurkan diri, Ketua DPD Partai Golkar Kota Sibolga, Jamil Zeb Tumori, melalui sambungan selulernya mengatakan, pengunduran diri sejumlah kader Golkar menjelang parhelatan Pilkada 9 Desember 2020 merupakan sebuah skenario yang sudah ia prediksi sebelumnya.

“Skenario pengunduran diri itu jauh-jauh hari sudah kita prediksi. Keputusan yang sangat bijak,” ujar Jamil diplomatis.

Jamil menjelaskan, kader yang menyatakan pengunduran diri itu hanya 9 orang, yang terdiri dari Ketua dan Sekretaris PK Sibolga Selatan, 3 Pengurus DPD Golkar yang tidak aktif, selainnya kader biasa. Sementara WR Warasi bukan lagi pengurus DPD, karena sudah lama mengundurkan diri dengan alasan pekerjaan.

“Keputusan mereka harus kita hormati, sembilan orang mundur, ratusan yang akan datang merawat pohon beringin. Alhamdulillah jadi ringan beban berpikir. Semoga mereka tambah bahagia dan sukses,” imbuhnya.

Sedikit menyindir, Jamil mengucapkan terima kasih atas pengunduran diri sejumlah kader yang menurutnya pembelot, karena tidak perlu repot lagi mengeluarkan surat teguran dan pemecatan.

“Kita mengucapkan terima kasih atas sikap kesatria dari pada kader-kader yang pernah bernaung di pohon beringin, sikap mereka itu perlu kita hargai dan kita acungi jempol,” pungkasnya. (MH)

Related Articles

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Latest Articles