Tanjab Barat, Demokratis
Ormas Rajawali Sakti melakukan aksi demonstrasi ke Pemerintah Kabupaten Tanjung Jabung Barat menuntut pembongkaran makam korban Covid-19 yang dianggap melenceng dari kiblat. Aksi tersebut mendapat pengawalan dari Polres Tanjab Barat dan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP).
Dalam orasinya Ketua Ormas Rajawali Sakti Sudirman menagih janji Sekda Tanjab Barat untuk segera melakukan pembetulan posisi jenazah yang meninggal karena terinfeksi Covid-19 yang salah kiblat tetapi tidak pernah digubris oleh pihak Pemkab hingga akhirnya Ormas Rajawali Sakti melakukan aksi demo.
Dalam aksi demo tersebut, Ketua Ormas Rajawali Sakti dan anggota disambut oleh Staf Ahli yang membidangi penanganan Covid-19 dan perwakilan dari Sekda Tanjung Jabung Barat yang juga merupakan Kepala Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi, Dianda Putra.
Dalam debat pendapat sempat terjadi keributan kecil dikarenakan Staf Ahli Pemkab Tanjab Barat memaparkan sesuatu yang tidak ada hubungannya dengan tuntutan Ormas Rajawali Sakti yang meminta makam korban Covid-19 dibenarkan posisinya yakni menghadap kiblat.
Di samping itu, menurut perwakilan Sekda Tanjab Barat bahwasanya pemakaman yang salah arah tersebut tidak perlu dibongkar karena dalam rapat antara perwakilan Pemkab Tanjung Jabung Barat dengan Majelis Ulama Indonesia Tanjab Barat menyatakan bahwa pembongkaran makam tersebut modoratnya lebih besar dari manfaatnya sehingga menurutnya makam tersebut tidak perlu dibongkar. Akan tetapi jenazah korban Covid-19 yang baru akan diposisikan ke arah kiblat.
Hal tersebut tentu saja membuat pihak keluarga keberatan dan tidak terima keputusan tersebut karena tidak sesuai dengan apa yang sudah disepakati antara Pemkab Tanjab Barat dan Ormas Rajawali Sakti di gedung DPRD Tanjab Barat.
“Kami meminta agar Sekda Tanjab Barat untuk menemui kami untuk menjelaskan janji yang sudah disepakati akan tetapi dia (Sekda Tanjab Barat) sedang berada di Jambi dalam agenda rapat bersama dengan DPRD Tanjab Barat,” tegas Ketua Ormas Rajawali Sakti, Sudirman.
Ketua Ormas Rajawali Sakti juga meminta kepada perwakilan Pemkab Tanjab Barat agar menyampaikan permintaan tersebut untuk mengundang Ormas Rajawali Sakti dan pihak-pihak yang terkait untuk melakukan rapat kembali untuk melanjutkan pembongkaran makam tersebut. (Atabek)
