Rabu, November 27, 2024
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

KKN DR 75 Posko 135 UIN Walisongo Ajak Masyarakat Memanfaatkan Toga Sebagai Jamu Peningkat Imunitas di Masa Pandemi

Indramayu, Demokratis

Mahasiswa Kabupaten Indramayu yang sedang Kuliah Kerja Nyata Dari Rumah (KKN-DR) reguler angkatan 75 mengajak masyarakat Indramayu untuk memanfaatkan tamanan obat keluarga atau Toga sebagai peningkat imunitas di masa pandemi Covid-19.

Seperti kita ketahui jumlah pasien Covid-19 semakin hari semakin meningkat. Selain itu, peneliti juga belum menemukan vaksin khusus yang dapat digunakan untuk mencegah Covid-19. Oleh karena itu, salah satu cara yang dapat dilakukan oleh masyarakat adalah menjaga daya tahan tubuh dan selalu menerapkan protokol kesehatan agar tidak mudah terpapar virus.

Kali ini mahasiswa Posko 135 KKN 75 UIN Walisongo membagikan 100 botol jamu gratis kepada masyarakat Desa Pabean Udik, Indramayu, Jawa Barat, dengan cara door to door mendatangi rumah masyarakat.

“Tujuan kami melakukan kegiatan ini adalah agar masyarakat Indonesia membiasakan meminum jamu untuk meningkatkan kekebalan tubuhnya. Selain itu, kita juga mengajak mereka agar bisa mengolah tanaman Toga ini,” tutur Farid Kordinator Posko 135.

Menurutnya, banyak cara yang sederhana untuk meningkatkan imunitas tubuh agar tidak mudah terserang penyakit, seperti rutin berolahraga, menghindari rokok dan tidak meminum minuman beralkohol. Selain itu, harus juga diimbangi dengan makanan empat sehat lima sempurna dan meminum suplemen.

“Suplemen bisa didapatkan salah satunya dengan meminum jamu (minuman tradisional) yang terdiri dari bahan-bahan alami. Kami dari mahasiwa Posko 135 KKN DR 75 UIN Walisongo menggunakan bahan Toga seperti kunyit, jahe, sereh dan lemon serta gula merah,” tambahnya.

Hal senada diungkapkan oleh Aulia Sufighania penanggung jawab program kerja tersebut. Menurutnya, jamu memiliki khasiat untuk menjaga kesehatan tubuh jika dikonsumsi secara rutin. “Jahe memiliki khasiat untuk mengatasi masalah pencernaan, anti peradangan, dan mengurangi rasa mual,” ungkapnya.

Sementara Nanto salah satu warga yang menerima jamu dari mahasiswa mengaku sangat terbantu dengan dengan ada jamu tersebut. Karena saat ini kondisi badan jauh lebih sehat dan fit dari sebelum mengkonumsi jamu tersebut.

“Sereh bermanfaat untuk meringankan radang tenggorokan, mengurangi demam tinggi, memiliki anti bakteri, kaya antioksidan, mengobati masalah pencernaan, mengandung zat antidepresan, mengandung vitamin A. Sementara kunyit berkhasiat untuk melawan infeksi, mencegah osteoarthritis dan kolestrol tinggi, dan lain-lain,” katanya.

“Kegiatan yang dilaksanakan oleh mahasiswa KKN DR 75 UIN Walisongo patut untuk diapresiasi dan setelah meminum jamu tersebut badan jadi lebih segar, menambah imunitas tubuh, dan bekerja pun lebih semangat,” pungkasnya.

Program kerja ini dilakukan untuk memberikan informasi serta edukasi kepada masyarakat untuk tidak terlalu sering mengkomsumsi obat-obatan untuk meningkatkan sistem imun dan digantikan dengan tanaman herbal yang memilki khasiat sama dan memiliki efek samping relatif lebih kecil dibandingkan penggunaan obat-obatan. (RT)

Related Articles

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Latest Articles