Kota Tasikmalaya, Demokratis
Komisi I DPRD Kota Tasikmalaya beri tanggapan tegas dan akan mengundang Kepala Baperjakat yang dalam hal ini Sekretaris Daerah terkait dugaan oknum pejabat Dinas Pendidikan Kota Tasikmalaya yang terlibat politik praktis dengan menggiring struktural sekolah se-Kota Tasikmalaya yang ditujukan kepada salah satu Parpol dalam Pemilu Legislatif 2024.
Seperti diberitakan Demokratis (6/1/2023) terkait dugaan oknum pejabat Dinas Pendidikan Kota Tasikmalaya berinisial NS terlibat melakukan politik praktis dengan menggiring, mengarahkan bahkan menginstruksikan secara lisan kepada struktural sekolah, guru, kepala sekolah se-Kota Tasikmalaya untuk Pemilu Legislatif 2024 yang ditujukan kepada salah satu partai politik yang diinginkan sekitar bulan Desember 2022 sampai Januari 2023 hasil verifikasi di lapangan yang dilakukan oleh DPC Pemuda Demokrat Indonesia Kota Tasikmalaya yang diteruskan aksi bentuk protes dengan pasang spanduk di depan Komplek Perkantoran Kota Tasikmalaya.
Anang Safaat Sekretaris Komisi I DPRD Kota Tasikmalaya melalui pesan Whatsapp mengatakan, rencana Komisi I akan mengundang kepala Baperjakat yakni Sekda untuk klarifikasi dan pencegahan agar tidak terjadi mengenai adanya oknum pejabat Dinas Pendidikan yang diduga ikut terlibat dalam politik praktis.
“ASN itu jelas sudah tahu aturannya. Kalaupun melanggar akan ada sanksi berat,” tegasnya.
Pihaknya berkeinginan, semoga di Kota Tasikmalaya tidak ada ASN yang ikut politik praktis. “Bekerjalah dengan sungguh-sungguh jika masih ingin jadi ASN,” pinta dia.
Lanjut Anang, bilamana nantinya betul ada yang terlibat khususnya di Kota Tasikmalaya, Komisi I tidak akan tinggal diam.
“Kami akan mencoba merumuskan dengan Pj. Wali Kota dan Baperjakat untuk tindakan apa yang akan dilakukan,” jelasnya. (Eddinsyah)
