Kamis, April 10, 2025
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Komitmen Membangun SDM, LAK Galuh Pakuan-Atase Dikbud RI di Beijing Bahas Sinergi Akademisi, Bisnis dan Pemerintahan

Beijing, Demokratis

Raja Lembaga Adat Kartwan (LAK) Galuh Pakuan, Rahyang Mandalajati Evi Silviadi SB, melakukan lawatan kerja ke Beijing, Republik Rakyat Tiongkok (RRT), pada Selasa (18/3/2025).

Kunjungan tersebut dalam rangka mempererat kerja sama bilateral antara RRT dan Indonesia, khususnya di sektor industri energi terbarukan dan pengembangan industri mobil listrik di Kabupaten Subang, Jawa Barat, seperti dikutip porosjabar.com.

Dalam kunjungannya, Kang Evi didampingi oleh Atase Pendidikan dan Kebudayaan (Atdikbud) KBRI Beijing, Yudil Chatim, saat menuju Tsinghua University. Kampus ternama di Beijing ini juga menjadi tempat mengajar sekaligus tempat Prof. Stella Christie, Ph.D., yang saat ini menjabat sebagai Wakil Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi RI.

Kang Evi menyampaikan pentingnya pengembangan industri di Kabupaten Subang yang harus diperjuangkan bersama berbagai pihak. Menurutnya, peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) menjadi kunci dalam menyongsong kemajuan industri di daerah.

“Sistem pendidikan kita perlu dikembangkan demi memenuhi kebutuhan SDM untuk industri. Karena itu, saya akan mengajak seluruh stakeholder di Kabupaten Subang untuk bersama-sama menyusun konsep menuju peradaban yang lebih maju,” ujar Kang Evi.

Senada dengan Kang Evi, Yudil Chatim pun menyatakan komitmennya untuk membantu mewujudkan kerjasama tersebut. Ia bahkan menggagas konsep sinergi antara dunia akademik, bisnis, dan pemerintah (A.B.G).

“Saya sangat siap membantu. Kita akan membangun konsep A.B.G: Academic, Business, Government. Ini adalah sinergi antara akademisi, dunia usaha, dan pemerintah agar bisa hadir di tengah masyarakat,” jelas Yudil.

Yudil juga mengajak media untuk berperan aktif dalam mengawal proses kerja sama ini. “Kita butuh peran media untuk memantau dan memberitakan perkembangan kerjasama ini, sekaligus sebagai sarana evaluasi publik melalui para netizen,” tambahnya.

Lebih lanjut, Yudil juga membuka pintu bagi investor asing untuk berinvestasi di Indonesia, khususnya dalam membangun industri yang terintegrasi dengan penguatan SDM lokal.

“Silakan berinvestasi di Indonesia, tapi dengan komitmen membangun SDM bersama. Kita akan kerja sama melalui sekolah-sekolah, terutama SMK, Politeknik, dan Universitas untuk menyiapkan mereka menjadi bagian dari Corporate University atau Training Centre dalam kerjasama industri,” tegas Yudil.

Menutup pertemuan tersebut, Kang Evi berharap sinergi berbagai pihak dapat terjalin untuk mewujudkan kerja sama ini demi kemajuan Subang dan Jawa Barat.

“Saya minta bantuan Pak Yudil agar kerjasama ini berjalan lancar. Saya juga akan segera berkoordinasi dengan Bupati dan Pemda Subang, serta Gubernur Jawa Barat demi kelancaran kerja sama ini,” pungkas Kang Evi. (Abdulah)

Related Articles

Latest Articles