Bandung, Demokratis
Kadisdik Jabar Dewi Sartika diduga menelantarkan konfirmasi wartawan. Pertanyaan tertulis yang diajukan untuk memperoleh keterangan terkait kegiatan di Sekretariat Disdik Jabar; dan Belanja Akomodasi Kegiatan Workshop/Sosialisasi Kepegawaian dan Umum Tahap 1 s.d 3, sampai permberitaan ini ditulis terlunta-lunta, tanpa kejelasan.
Sangat disesalkan, keterbukaan informasi yang diharapkan sesuai UU No 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik (KIP), di Dinas Pendidikan Jabar tumpul. Sementara surat yang didisposisikan ke subag umum, mangkrak. Disposisi surat tersebut masih berada di tangan Arif Budiman. Beberapa pertanyaan yang diajukan melalui konfirmasi tertulis Demokratis Nomor: A.012/SKUDM-W/X/2019 masih belum mendapat penjelasan.
Dalam konfirmasi tersebut mempertanyakan penyerapan anggaran APBD Jabar TA 2019 di Sekretariat Disdik Jabar. Beberapa pertanyaan yang diajukan, antara lain volume pekerjaan belanja modal pengadaan komputer Rp 720.000.000; Apple Macbook Pro Rp 120.000.000; belanja modal pengadaan printer infus Rp 88.975.050; belanja meja kerja Rp 195.000.000; belanja modal pengadaan kursi kerja Rp 78.000.000 dipertanyakan volume pekerjaan masing-masing pengadaan; harga satuan; spesifikasi teknis; nama/alamat perusahaan penyedianya. Pada pengadaan printer infus dipertanyakan brandnya.
Mengenai kegiatan Workshop/Sosialisasi Kepegawaian dan Umum Tahap 1 s.d 3 dimana masing-masing tahapan kegiatan dialokasikan Rp 108.000.000, yang dipertanyakan Demokratis pada konfirmasi tertulis Nomor: A.013/SKUDM-W/X/2019, nasibnya serupa, yakni terlunta-lunta.
Dalam pertanyaan tersebut dipertanyakan, kapan dan dimana saja lokasi pelaksanaan kegiatan Workshop/Sosialisasi Kegiatan Kepegawaian dan Umum Disdik Jabar yang berlangsung pada tahap 1, 2, 3; apa saja tema dari worksop/sosialisasi tersebut di setiap tahapannya; berupa apa tempat Workshop/Sosialisasi kegiatan tersebut disertakan nama tempat dan alamatnya.
Lebih detilnya dipertanyakan berapa kali kegiatan tersebut berlangsung di setiap tahapan pelaksanaan; berapa hari pelaksanaannya; biaya sewa perharinya; jumlah kamar yang disewa, dalam 1 kamar untuk berapa orang; fasilitas apa saja yang disediakan; juga meminta penjelasan tentang nama/alamat perusahaan penyedianya.
Arif yang dikonfirmasi beberapa waktu lalu, belum dapat menjawab konfirmasi tersebut. Hingga berita ini ditulis, disposisi surat tersebut masih berada di tangan Arif. Sedangkan Kadisdik Jabar saat akan ditemui Demokratis, Jumat (8/11), sedang ada kegiatan di luar. (ZL)