Jumat, September 20, 2024

Konsep Wasathiyah Inspirasi Dunia Masa Depan

Konsep washatiyah yang identik dengan moderat, ispiratif dan rasional menjadi konsep bersama masa depan yang perlu kita pahami.

Ketika ramai pembicaraan tentang washatiyah asal bahasa Arab yang maknanya moderat dalam beragama maka orang lalu menemukan aktivis yang terkemuka. Bukan karena ia orang pertama meperkenalkan konsep itu, melainkan karena serius atau sungguh-sungguh dalam aspek itu. Dalam bidang-bidang tersebut memang bertujuan untuk mengusung beragam orang agar ikut berpartipasi.

Hal inilah yang menjadikan Abdul Syafiq Mughni dikenal orang. Hingga tidak salah kalau dari tahun 2015 sampai sekarang ia dipercaya menjadi bagian dalam forum dialog yang bernas dan didukung oleh orang yang mumpuni pengetahuannya seperti Profesor Din Syamsudin Ketua Umum Muhammadiyah. Belakang Ketua Umum Majelis Ulama Undonesia (MUI) juga ikut menggas konsep tersebut, yang kini dilanjutkan oleh Abdul Syafiq Mughni.

Putra kelahiran Jawa Timur pada tanggal 25 Juni l964 ini bersaal dari sekolah Ibtidaiyah Muhammadiyah, merneruskan ke Pesantren Persis Bangil dan tamat tahun l985. Syafiq Mughni yang dipercaya oleh kampusnya jadi guru besar dalam kebudayaan Islam di almamaternya UIN Sunan Ampel jadi harapan banyak orang.

Hemat penulis sekurang-kurangnya ada poin terkandung untuk dilaksanakan dalam konsep washatiyah, yakni:

Meneguhkan persaudaraan dengan nama ukhuwah washatiyah, yang tercermin dalam pergaulan antar sesama bangsa. Kemudian pergaulan yang sifat Islamiyah menjaga kata yang baik dan benar.

Misalnya dalam pergaulan Islamiyah dengan orientasi perencanaan peradaban. Istilahnya qaulan sadidan, qaulan ma’rufa (baik) dan qaulan layyinan (tepat makna) dan sebagainya. Tanpa itu  pergaulan jadi tidak punya nilai.

Merevitalisasi lembaga bersama yang terbentuk untuk berdialog. Maka antara sesama umat bersama, antar agama yang berbeda-beda, dan antara umat agama dan pemerintah.

Hal ini menjadi penting, umpamanya forum semua umat. Dapat memahami semua problema dan dapat pula mencari solusi. Pokoknya tak ada persoalan yang tidak diselesaikan.

Kemudian partipasi semua pihak berdasarkan komitmen dan inspirasi konsep yang disepkati. Poin ini satu sama lain dilaksanakan dengan benar dan transparan. Sehingga terjalin hubungan yang setara dalam kebersamaan dan adil.

Lebih jauh dari konsep washatiyah itu adalah sikap moderat yang mengandung unsur lurus dan unsur berkeadabaan. Tujuannya agar bekerja sama dalam hal yang muncul dalam masyarakat yang ada dengan moderat, menjauhkan diri dari sikap ekstrem. Apalagi Syafiq Mughni baru-baru ini terpilih pula di Pimpinan Pusat Muhmadiyah jadi Koordinator Hubungan Internasional.

Dengan mengetahui Syafiq Mughni yang alumni UIN Sunan Ampel dan lanjut ke universitas di Amerika, dan pernah jadi Guru Besar Tamu McGill University Kanada. Kita yakin beliau akan sukses menangani hal itu. Mudah-mudahan!

Jakarta, 12 Januari 2023

*) Masud HMN Doktor Dosen Paskasarjana Universitas Muhammadiyah Prof Dr Hamka (UHAMKA) Jakarta

Related Articles

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Latest Articles