Jumat, November 22, 2024
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Kopi Andalan Tapsel Jadi Hidangan Bupati Dolly Sambut Kepala Inspektorat Provsu

Tapsel, Demokratis

Bupati Tapanuli Selatan (Tapsel) Dolly Pasaribu menyambut kedatangan Kepala Inspektorat Provinsi Sumatera Utara (Provsu) Lasro Marbun beserta rombongan untuk mengadakan sosialisasi ke Kabupaten Tapsel, di Lapangan Parade Kantor Bupati Sipirok, Jumat (9/9/2022).

Di saat bersamaan, yang menjadi unik dalam penyambutan Bupati Dolly atas kedatangan rombongan Inspektorat itu, yakni menikmati hidangan kopi andalan daerahnya yang sudah tersohor ke beberapa daerah bahkan mancanegara.

Bupati Dolly mengatakan, beberapa waktu lalu, seorang temannya dari Jawa meminta dirinya untuk mengirim sampel kopi untuk dibawa ke ekspo. Akhirnya, ia pun menyampaikan ke Dinas Perdagangan dan Koperasi untuk mendata kopi mana yang terbaik untuk di kirim ke sana. Maka direkomendasikanlah kopi produk Maju Jaya merupakan salah satu andalan produk Tapsel.

“Ternyata mendapat respon yang baik dari penikmat kopi di sana, akhirnya dari situ ada pabrik dari Jawa Tengah yang meminta sampel lebih banyak dan akhirnya pabrik mereka memberi orderan berton-ton juga,” ujar Bupati Dolly saat menikmati Kopi bersama rombongan Inspektorat Sumut Itu.

Bagaimana tidak, kopi asli buatan Sipirok Tapanuli Selatan (Tapsel) yang diproduksi Kelompok Tani Maju Jaya, beralamat di Desa Situmba Kecamatan Sipirok Kabupaten Tapanuli Selatan Provinsi Sumatera Utara (Sumut) sudah banyak diminati lokal bahkan negara luar.

“Untuk grinding kopinya, kita ekspor yakni negara Qatar. Kalau di Indonesia sendiri ke Pulau Kalimantan, Pulau Papua, Sulawesi Tengah, Yogyakarta serta seluruh daerah Sumut, yang kesemua itu setiap bulannya kita rangkum mencapai puluhan ton kopi yang kita kirim,” ungkap Nanang Gunawan Ketua Kelompok Tani Kopi Maju Jaya.

Diungkapkannya lagi dalam proses pemasaran selain mereka menjual produk grinding kopi atau kopi yang sudah jadi, juga mereka memasarkan bibit kopi ke seluruh daerah Sumatera Utara.

“Kalau pengolahan grinding kopinya lebih kurang sudah 4 tahun. Kalau pemasaran bibit kopinya mulai tahun 2000-an sampai sekarang hanya saja masih Sumut yang kita pasarkan,” sebutnya.

Seterusnya dalam kesempatan itu, Nanang mengucapkan terima kasih kepada semua unsur yang sudah mendukung dalam pengembangan salah produk lokal Tapsel itu sehingga begitu banyak diminati penikmat kopi daerah lain.

“Terima kasih utamanya kepada Pemerintah Pemkab Tapsel sudah mendukung kebutuhan pengolahan, seperti bimbingan teknis penanaman, perawatan, sampai fasilitas mesin penggiling. Kemudian juga support yang diberikan Bank Indonesia, dan PLN Peduli,” tutup Nanang. (Uba Nauli Hsb)

Related Articles

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Latest Articles