Medan, Demokratis
Sedikitnya 24 orang meninggal dunia usai bencana banjir dan longsor melanda 11 kabupaten/kota di Sumatra Utara (Sumut). Sejumlah wilayah yang terdampak di antaranya Kabupaten Tapanuli Tengah (Tapteng), Kota Sibolga, Pakpak Bharat, dan Tapanuli Selatan (Tapsel).
Saat ini sebagian wilayah tersebut telah dilakukan pemadaman listrik untuk mencegah terjadinya bahaya tersengat listrik, karena banjir yang masih merendam kawasan permukiman.
“Putus sinyal hanya Sibolga dan Tapteng. Lainnya (daerah lain) masih bisa menggunakan sinyal dan listrik,” ujar Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Sumut, Tuahta Ramajaya Saragih, Kamis (27/11/2025).
Selain korban meninggal dunia, korban luka sebanyak 43 orang dan lima orang masih dalam pencarian. Kondisi terparah terjadi di wilayah Tapteng, dimana tercatat sebanyak 1.902 bangunan rumah mengalami kerusakan
Diketahui, bencana melanda Provinsi Sumut terjadi sejak diguyur hujan deras selama dua hari 24-25 November 2025 dan mengakibatkan banjir disertai tanah longsor. Hingga saat ini petugas gabungan masih terus melakukan pencarian korban serta mengevakuasi korban di lokasi bencana. (MH)
