Banjar, Demokratis
Sebanyak 270 rumah tidak layak huni atau Rutilahu di Kota Banjar akan diperbaiki dari anggaran program bantuan sosial Rutilahu Provinsi Jawa Barat tahun 2020.
Hal tersebut dikatakan oleh Kepala Bidang Infrastruktur Dinas Perumahan dan Pemukiman Provinsi Jawa Barat, Luki Sumanang ketika sosialisasi program bantuan sosial rumah tidak layak huni Provinsi Jawa Barat tahun 2020 tingkat Kota Banjar, yang bertempat di kawasan wisata Lembah Pajamben, Kamis (23/7/2020).
Menurut dia, dari target 20.000 bantuan Rutilahu Provinsi Jawa Barat pada tahun 2020 ini, hanya 11.500 Rutilahu yang akan terealisasi. Termasuk 270 kuota bantuan Rutilahu untuk Kota Banjar.
“Target tahun ini sebetulnya 20 ribu tapi sekarang terpenuhi 11.500. Untuk menutup itu, nanti kita tambahkan sehingga target tahun depan menjadi 30 ribu bantuan Rutilahu di Jawa Barat,” kata Luki.
Kuota bantuan Rutilahu yang diberikan oleh provinsi untuk Kota Banjar terbilang sedikit apabila dibandingkan kabupaten/kota yang lain. Katanya, hal itu sudah disesuaikan dengan jumlah penduduk dan rumah tidak layak huni yang ada di Kota Banjar.
“Ada 270 bantuan Rutilahu untuk Kota Banjar jumlah itu sudah disesuaikan dengan rasio jumlah penduduk yang ada di Banjar,” pungkasnya.
Wali Kota Banjar, Hj Ade Uu Sukaesih menambahkan bahwa sebagai upaya memperbaiki pemukiman kawasan kumuh di Kota Banjar ditargetkan tahun ini, dari 7.000 rumah tidak layak huni di Kota Banjar ada 270 Rutilahu yang akan segera diperbaiki.
Perbaikan 270 rumah tidak layak huni tersebut bersumber dari dana bantuan provinsi. Nominal bantuan sebesar Rp 4 miliar yang diberikan untuk Kota Banjar.
“Untuk mendukung program itu nanti bisa dibantu lagi dari program Baznas, bantuan Rutilahu dari pusat dan pemerintah kota,” jelasnya. (Deni)