Jakarta, Demokratis
Baru enam hari memasuki tahun 2022 Kota Bekasi langsung diguncang oleh dugaan korupsi melibatkan Wali Kota Bekasi RE, bersama 13 orang lainnya, baik dari swasta maupun ASN dari lingkungan Pemkot Bekasi. Tidak satu pun warga masyarakat menduga bahwa Wali Kota Bekasi RE terkena OTT oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada awal bulan Januari 2022 ini.
Menurut informasi bahwa Wali Kota Bekasi RE terkena OTT oleh KPK, Rabu (5/1/2022), karena diduga keras melakukan tindak pidana korupsi jual-beli jabatan dan pengadaan barang dan jasa.
Selain Wali Kota Bekasi, 13 orang lainnya juga berhasil ditangkap dari beberapa tempat di Bekasi maupun di Jakarta. Dan untuk menunggu proses selanjutnya RE dijebloskan ke dalam tahanan KPK.
KPK menjabarkan bahwa belasan pihak yang tertangkap OTT Wali Kota Bekasi RE atau yang gemar disapa Pepen terdiri dari pihak swasta hingga ASN Pemkot Bekasi.
“Pada kegiatan penangkapan tangan KPK mengamankan 13 orang pada hari Rabu (5/1/2022), sekitar pukul 14.00 WIB di beberapa tempat wilayah di Bekasi, Jawa Barat, dan Jakarta,” kata Firli Bahuri dalam jumpa pers di gedung Merah Putih KPK, Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis (6/1/2022).
Ketua KPK mengatakan, ke-13 orang yang ikut ditangkap itu adalah: 1. RE Wali Kota Bekasi, 2. A Direktur PT. ME, 3. NP makelar tanah, 4. BK staf sekaligus ajudan RE, 5. Sekretaris Penanaman Modal dan PTSP Kota Bekasi, 6. HR Kasubbag TU, Sekretaris Daerah Kota Bekasi, 7. SY Direktur PT. KBR dan PT. HS, 8. HD Direktur PT. KBR dan PT. HS, 9. MS Camat Rawalumbu, 10. JL Kadis Perumahan dan Permukiman dan Pertanahan Kota Bekasi, 11. AM Staf Perindustrian, 12. MY Lurah Jatiasih, dan 13. WY Camat Jatisampurna, serta 14. LBM dari swasta.
Menurut Firli, proses OTT Wali Kota Bekasi diawali dengan adanya informasi dari masyarakat. Kemudian tim KPK langsung bergerak melalukan penangkapan sejumlah pihak. “Bermula dari laporan masyarakat atas informasi tentang adanya dugaan penyerahan uang kepada penyelenggara negara,” pungkas Firli Bahuri.
Terjadinya penangkapan Wali Kota Bekasi RE ini menjadi perbincangan oleh warga masyarakat. “Sudah kaya, banyak uang, Wali Kota Bekasi RE masih saja melakukan korupsi ya pak,” kata seorang supir angkot bertanya kepada Demokratis. (JS)