Senin, September 8, 2025

KPK Lelang 83 Lot Barang Rampasan Koruptor Senilai Rp166,1 Miliar

Jakarta, Demokratis

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) bakal melaksanakan lelang barang rampasan koruptor secara serentak di sejumlah lokasi di Indonesia pada September ini.

Total barang yang akan dilelang mencapai 83 lot dari 27 kasus tindak pidana korupsi dengan nilai total Rp166.134.768.700 (Rp166,1 miliar).

“Rencananya di bulan September 2025 di lelang yang ketiga ini. Kita akan melelangkan kurang lebih 83 lot. 83 lot ini terdiri dari 27 perkara. Perkara apa saja nanti saya jelaskan setelah ini. Di 11 KPKNL di seluruh Indonesia. Total yang diharapkan bisa laku sejumlah Rp166.134.768.700.000,” kata Direktur Labuksi KPK, Mungki Hadipratikto kepada awak media di Rumah Penyimpanan Benda Sitaan/Rampasan (Rupbasan) KPK, Cawang, Jakarta Timur, Senin (8/9/2025).

Mungki menjelaskan, barang yang dilelang bervariasi dari paling mahal hingga termurah. Adapun barang termahal adalah sebuah pabrik milik terpidana kasus pengadaan APD Covid-19, Direktur Utama PT Energi Kita Indonesia (PT EKI), Satrio Wibowo.

Pabrik atas nama kantor Kantor PT Nawamaja Silatama dengan kode lot 7CO2XF ini berdiri di atas tanah seluas 13.065 m² di Jalan Raya Parung Km. 26, Desa Pondok Udik, Kecamatan Kemang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Properti tersebut tercatat dalam dua sertifikat tanah. Harga limit pabrik ini ditetapkan Rp60.682.612.000 dengan uang jaminan Rp30.000.000.000.

Sementara itu, barang termurah berupa kemeja lengan panjang berwarna biru berbahan sutera milik eks Dirut PT Berdikari Persero, Librato El Arif (LEA), terpidana kasus korupsi pengadaan pupuk urea tablet di Perum Perhutani Jawa Tengah. Kemeja tersebut dilelang dengan harga limit Rp5.700 dan uang jaminan Rp2.500, dengan kode lot FDTMGE.

Selain itu, barang yang cukup menarik perhatian publik adalah cincin dan gelang emas milik mantan Kepala Satker Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Wilayah I Kalimantan Timur, Rachmat Fadjar, terpidana kasus suap dan tindak pidana pencucian uang proyek jalan nasional di Kaltim.

Adapun rinciannya: 1 buah gelang emas berbentuk naga melingkar (BB 774), kode lot VLQSRG, nilai limit Rp11.853.000 dengan uang jaminan Rp3.000.000 dan 1 buah gelang emas berbentuk naga melingkar (BB 774), kode lot Y14JAX, nilai limit Rp67.124.000 dengan uang jaminan Rp20.000.000.

Rangkaian lelang akan dimulai pada 17 September 2025 secara serentak di 11 Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL), di antaranya:

  • KPKNL Jakarta III (46 lot), nilai aset Rp47.660.420.700
  • KPKNL Bandung (1 lot), nilai aset Rp2.891.690.000
  • KPKNL Bekasi (1 lot), nilai aset Rp768.319.000
  • KPKNL Bogor (10 lot), nilai aset Rp75.241.064.000
  • KPKNL Cirebon (3 lot), nilai aset Rp7.554.914.000
  • KPKNL Denpasar (1 lot), nilai aset Rp18.054.383.000
  • KPKNL Lahat (1 lot), nilai aset Rp1.148.402.000
  • KPKNL Pekanbaru (4 lot), nilai aset Rp4.344.397.000
  • KPKNL Purwokerto (4 lot), nilai aset Rp3.175.998.000
  • KPKNL Samarinda (10 lot), nilai aset Rp1.803.706.000
  • KPKNL Tangerang I (2 lot), nilai aset Rp3.491.475.000

Total nilai aset yang akan dilelang mencapai Rp166.134.768.700.

Masyarakat yang berminat dapat mengikuti aanwijzing (pengenalan barang lelang) pada 11 September di Rupbasan KPK atau di KPKNL terkait. Peserta yang lolos dapat mengikuti proses lelang melalui situs lelang.go.id.

“Jadi bagi para calon peserta mulai dari sekarang sudah bisa langsung melakukan penawaran. Kita namanya open bidding jadi semua orang bisa melihat,” ujar Mungki.

Kegiatan lelang aset recovery KPK merupakan bagian dari upaya pengembalian kerugian keuangan negara akibat tindak pidana korupsi dan pencucian uang. Melalui lelang ini, masyarakat dapat berkontribusi dalam gerakan antikorupsi dengan membeli barang rampasan berupa properti, kendaraan, hingga barang mewah dengan harga kompetitif. Seluruh hasil lelang akan disetorkan ke kas negara. (Dasuki)

Related Articles

Latest Articles