Subang, Demokratis
Jelang dihelatnya Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) di Pemkab Subang Nopember 2024 mendatang KPU Kabupaten Subang telah melantik sebanyak 150 Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) berasal dari 30 kecamatan se-Kabupaten Subang, di setiap kecamatannya sebanyak 5 orang (Komisioner) berlangsung di Hotel Laska Subang, Kamis malam (16/5/2024).
Ketua KPU Subang Abdul Muhyi yang memimpin pelantikan dengan disaksikan Komisioner lainnya, termasuk dari Komisioner KPU Jabar Nazarudin dan Komisioner Bawaslu Subang, unsur Forkopimda, TNI/Polri serta undangan lainnya.
Dalam kata sambutannya Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Subang Abdul Muhyi menegaskan, para anggota Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) yang baru dilantik agar bekerja dengan amanah dan sesuai aturan tegak lurus dan jangan ada gerakan tambahan bila tidak ada dalam regulasi.
“Maka dari itu, tolong jaga kepercayaan kami. Kalau tidak ada dalam aturan, jangan ada gerakan tambahan. Konsekuensinya contoh pleno rekapitulasi suara harusnya 3 hari molor jadi 8 hari,” ujarnya.
Tak hanya sampai di situ, Muhyi juga mengingatkan bila anggota PPK yang baru saja dilantik kinerjanya jangan seperti PPK saat Pemilu kemarin terkesan tidak mentaati sepenuhnya pada regulasi yang ada, sehingga muncul isu kurang sedap yang cukup menghebohkan.
“Kami minta kepada semua yang telah dilantik, yang Pemilu kemarin masih miring-miring, jangan miring-miring lagi. Tegak lurus sesuai aturan,” tegas Muhyi.
Dia menyebutkan bahwa KPU akan melakukan evaluasi secara berkala setiap bulan. Jika hasil evaluasi ternyata harus diganti, ya masih ada 5 orang cadangan menanti.
Muhyi yang didampingi oleh empat komisioner lain, mengingatkan bahwa Pilkada adalah arena konflik yang dilegalkan. Pada pilkada, dinamika dan polarisasi masyarakat lebih terasa.
Kontestasi dan persaingan antar calon dan pendukungnya lebih keras.
Oleh karena itu, demi mencapai target yakni tingkat partisipasi Pilkada 2024 di atas 80 persen, maka pimpinan KPU Subang berpesan untuk dapat menjaga harmonisasi dengan sesama keluarga penyelenggara, dengan sekretariat juga.
“Maka tugas PPK yang baru dilantik, harus memetakan desa mana saja yang kurang untuk ditingkatkan, sehingga tingkat partisipasi masyarakat di Pilkada mendatang, bisa mencapai di atas 80 persen, begitu pula ketidak adanya keharmonisan tentu akan sangat mengganggu kinerja. Kemudian dengan keluarga, suami istri harus di-clear-kan. Karena bisa saja kita kerja berjibaku sehari 24 jam, atau full seminggu. Kita harus siap, dan keluarga harus paham,” ujarnya.
Hari ini rekan-rekan PPK yang baru dilantik dituntut untuk berinovasi, memiliki gagasan dan terobosan, demi terwujudnya out put Pilkada serentak yang bermanfaat, sehingga siapapun yang terpilih nanti menjadi pemimpin Subang yang lebih baik, terdepan serta terwujudnya kesejahteraan masyarakat Subang pada umumnya.
“Di pundak teman-teman PPK lah sukses dan tidaknya Pilkada serentak 2024 kelak,” tandasya.
Pelantikan ini bukanlah serimoni belaka dan akhir kegiatan, tetapi awal dari sebuah tanggung jawab besar yang harus dijalankan dengan baik.
“Kami akan terus memberikan dukungan dan pembekalan agar mereka siap menghadapi tantangan dalam penyelenggaraan Pemilu 2024,” tambah Abdul Muhyi.
Di kesempatan sama, Pj Bupati Subang yang diwakili Kabag Pemerintahan Setda Subang Wawan Hermawan menyampaikan ucapan selamat kepada para anggota PPK yang baru dilantik.
“Pemerintah siap mendukung penuh untuk segala bentuk tahapan dan kegiatan yang menunjang suksesnya Pilkada Subang 2024 karena ini hajat bersama,” tegasnya.
Dalam kesempatan tersebut, para anggota PPK juga mengucapkan sumpah janji untuk menjalankan tugas dengan jujur, adil, dan transparan. KPU Kabupaten Subang berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas penyelenggaraan pemilu melalui berbagai pelatihan dan bimbingan teknis bagi anggota PPK yang baru dilantik. (Abdulah)