Indramayu, Demokratis
Bupati Indramayu Nina Agustina Da’i Bachtiar menyambut hangat kunjungan kerja (kunker) Anggota Komisi VIII Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI ke Indramayu. Kedatangan para wakil rakyat ke Kota Mangga itu diterima orang nomor satu Indramayu di Ruang Ki Tinggil Setda Indramayu, Selasa (23/11/21).
Kunker wakil rakyat ini terkait dengan Pengawasan Kesiapan dan Peningkatan Kualitas Penyelanggaran Haji dan Umrah di masa pandemi Covid-19, sekaligus menyaksikan langsung ekspos proses pembangunan Embarkasi Haji di Kecamatan Lohbener Indramayu Jawa Barat.
Dalam sambutannya, Bupati Indramayu Nina Agustina mengatakan, kedatangan anggota Komisi VIII adalah sebuah kebanggan dan kehormatan bagi masyarakat Kabupaten Indramayu. Selain itu, tambahnya, juga kesempatan yang baik untuk mendapatkan arahan mengenai kesehatan dan peningkatan kualitas penyelenggaraan haji dan umroh di masa pandemi Covid-19.
Menurut Bupati Nina Agustina, terkait pembangunan Embarkasi Haji di Kabupaten Indramayu, pemerintah daerah sudah melakukan hibah tanah kepada Kementerian Agama (Kemenag) RI seluas 13,7 hektare.
“Pemkab Indramayu sudah melakukan hibah tanah kepada Kemenag RI seluas 13, 7 hektare. Sehingga adanya Embarkasi Haji ini diharapkan dapat membangkitkan perekonomian Kabupaten Indramayu dan menjadi icon baru yang ada di Kabupaten Indramayu,” kata orang nomor satu Indramayu itu.
Bupati Nina Agustina menyakini, adanya Embarkasi Haji di Kabupaten Indramayu selain dapat menampung jama’ah haji baik dalam hingga luar daerah Jawa Barat, juga memberikan dampak untuk meningkatnya perekomonian masyarakat Indramayu maupun sekitarnya.
“Adanya Embarkasi Haji ini dari luar Indramayu atau Jawa Barat bisa di sini seperti dari Tegal dan Brebes. Karena pastinya akan mendapat banyak manfaat dari pembangunan Embarkasi Haji ini. Karena itu semoga pembangunan Embarkasi Haji ini bisa berjalan dengan lancar dan secepatnya dapat digunakan,” harapnya.
Sementara Itu, Ketua Komisi VIII Anggota DPR RI Selly Andriany Gantina menjelaskan, kedatangan rombongan ke Indramayu bertujuan untuk menuntaskan tugas dan kewajiban sebagai wakil rakyat sesuai amanat UUD 1945 Pasal 20 Ayat 1, bahwa Anggota DPR RI mempunyai tugas dan fungsi yang pertama administrasi, anggaran dan pengawasan.
“Kami hadir hari ini untuk fungsi pengawasan terkait urusan keagamaan dan nanti siang juga kita akan mendampingi Menteri Sosial dalam fungsi pengawasan kesejahteraan sosial,” jelasnya.
Ia menambahkan, fungsi pengawasan ini juga ingin melihat pelaksanaan pembangunan Embarkasi Haji di Kabupaten Indramayu yang digadang-gadang terbesar se-Indonesia dengan luas 13,7 hektare. Diharapkan hadirnya Embarkasi Haji di Indramayu memberikan efek positif di segala bidang untuk masyarakat.
“Mengenai pembangunannya, tentu harus ada pengawasan dan perhatian dari kita. Jangan sampai membangun asrama haji tidak memberikan multiplier efek terhadap Kabupaten Indramayu. Kemudian membangun embarkasi harus memberikan nilai lebih terutama pendidikan sarana wisata dan paling penting adalah ke ekonominya,” tambahnya.
Sementara itu, Kepala Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jawa Barat, Adib, memaparkan, sudah 2 tahun pemerintah tidak memberangkatkan jamaah haji maupun umroh. Hal ini menyangkut aspek kesehatan jamaah dan petugas haji karena terhalang oleh kebijakan Arab Saudi dalam mengatasi wabah pandemi.
“Penundaan pemberangkatan jamaah haji dan umrah karena yang paling kita perhatikan terkait kesehatan para jamaah haji dan petugas haji termasuk kita juga masih menunggu hasil keputusan dari Pemerintah Arab Saudi terkait kebijakan jamaah haji dan umroh untuk tahun 2022 nanti,” paparnya.
Di samping itu, kata Adib, proses pembangunan Embarkasi Haji masih terus dilakukan dan direncanakan selesai pada tahun 2024 sesuai, dengan rancangan-rancangan pembangunan untuk kemudian bisa digunakan secepatnya dan menjadi kebanggan masyarakat Jawa Barat khususnya Indramayu.
“Embarkasi Haji di Indramayu akan menjadi asrama haji terbesar di Indonesia, karena asrama haji ini tidak hanya menampung warga Indramayu, namun tetangga daerah dan kota juga akan bisa masuk ke sini, ini juga akan menjadi icon Indramayu maupun Jawa Barat,” pungkasnya. (RT/Diskominfo)