Subang, Demokratis
Untuk menajamkan program kerjasama Pemkab Subang & DKI Jakarta, Lembaga Adat Karatwan (LAK) Galuh Pakuan sebagai fasilitator menggelar rapat koordinasi dengan sejumlah SKPD Pemkab Subang di Kantor Prakarsa Galuh BTN Ciheuleut Subang, Jumat (17/1/2020).
Subtansinya rapat tersebut membahas folow up yang dikerjasamakan dengan Pemerintah DKI Jakarta berkenaan dengan program ketahanan pangan dan lingkungan.
Raja LAK Galuh Pakuan Rahyang Mandalajati Evi Silviadi melalui Duta Laksana LAK Galuh Pakuan Ariyani Djalal mengatakan, meski follow up kerjasama yang ditawarkan Galuh Pakuan, tentang kebutuhan pangan dan lingkungan antara Pemkab Subang dengan DKI Jakarta itu lambat, Namun setidaknya rapat ini sebagai bukti keseriusan dari Pemkab Subang, dalam menangkap peluang kerjasama antar daerah itu.
“Mungkin Pemkab Subang baru memahami amanat Undang-undang Nomor 32 tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah, dan Peraturan Pemerintah yang mengatur tentang kerjasama daerah, tidak ada kata terlambat, dan saya melihat Pemkab Subang memiliki keseriusan,” ujar Ariyani.
Galuh Pakuan, kata Ariyani, selalu mendorong kerjasama ini agar secepatnya terealisasi, karena Galuh Pakuan sendiri memiliki program skala prioritas di tahun 2020 ini, yakni program ketahanan pangan atau pertanian, dan lingkungan.
“Persoalan ini kan sudah menjadi program skala prioritas Raja LAK Galuh Pakuan Rahyang Mandalajati Evi Silviadi, tentang Pertanian dan Lingkungan Hidup, tentunya Galuh Pakuan siap mendukung terelisasinya kerjasama Pemkab Subang dengan DKI Jakarta,” jelasnya.
Sementara itu Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Subang DR Hendrawan menyatakan, Pemkab Subang tinggal melangkah membuat draf kerjasama ini. “Kami sudah membahas dengan LAK Galuh Pakuan, kami tinggal menyiapkan draf kerjasama itu,” kata Hendrawan.
Menurut Hendrawan, apa yang diminta DKI terkait kebutuhan pangan semuanya ada di Subang, termasuk untuk pengolahan sampah DKI.
“Subang memiliki potensi apa yang dibutuhkan DKI, mulai dari beras, ikan, telir, daging, sayur mayur dan tanaman buah;” pungkasnya. (Abh)