Kamis, September 4, 2025

LAK Galuh Pakuan, UPI Bandung Teken MoU Teknologi Drone dengan Universitas Beihang, Tiongkok

Beijing, Demokratis

Langit di atas Indonesia akan menyaksikan babak baru inovasi drone, berkat kemitraan terobosan antara LAK Galuh Pakuan, UPI Bandung di Indonesia dan Universitas Beihang dari Tiongkok. Aliansi ini menjanjikan untuk meningkatkan kemampuan drone Indonesia dengan menggabungkan keahlian teknik aeronautika dan algoritma drone mutakhir Beihang dengan wawasan lokal Galuh Pakuan.

“Ini adalah langkah strategis yang dapat menggeser keseimbangan teknologi drone di kawasan, dengan dampak yang meluas jauh,” ujar Girang Harta Lembaga Adat Karatwan (LAK) Galuh Pakuan, Tine Yowargana, melalui sambungan ponsel, Selasa (2/9/2025).

Menurutya, Universitas Beihang, yang sering disebut sebagai pusat terkemuka Tiongkok untuk aeronautika dan astronotika, telah lama menjadi kekuatan dalam penelitian drone. Drone pemecah rekor mereka, “Feng Ru 3-100”, yang terbang tanpa henti selama lebih dari 80 jam, memecahkan rekor ketahanan global dan menunjukkan pengejaran universitas yang tak henti-hentinya terhadap daya tahan dan keandalan drone.

LAK Galuh Pakuan, bersama dengan kampus UPI Bandung dengan cepat muncul sebagai pemain penting dalam pengembangan teknologi di Nusantara ini. Berakar di Subang, Galuh Pakuan adalah lembaga yang berambisi untuk mengintegrasikan teknologi canggih ke pasar drone Indonesia yang sedang berkembang, yang siap untuk ekspansi substansial karena geografi negara yang unik dan tantangan logistik. Kepulauan yang luas dan hutan lebat di negara ini menjadikan drone sebagai solusi ideal untuk segala hal mulai dari pertanian dan penanggulangan bencana hingga pertahanan dan pemantauan infrastruktur.

“Kolaborasi Galuh Pakuan, UPI Bandung dengan Beihang, dengan demikian mewakili perpaduan cerdas antara wawasan lokal dan penelitian kelas dunia. Kemitraan ini lebih dari sekadar transfer teknologi—ini adalah visi bersama untuk membangun ekosistem drone yang mendukung kebutuhan ekonomi dan keamanan Indonesia sambil memposisikan negara sebagai kekuatan kompetitif di industri drone global,” tutur Ting ting.

Sinergi ini akan memungkinkan Galuh Pakuan mengakses penelitian canggih Beihang, termasuk sistem penerbangan otonom, algoritma keselamatan multi-rotor, dan drone surya berefisiensi tinggi, sambil menyesuaikan teknologi ini dengan medan dan lingkungan peraturan Indonesia yang spesifik

Perlu diketahui, industri drone Indonesia berada pada momen yang sangat penting.

Keberhasilan baru-baru ini seperti drone Elang Hitam, yang menyelesaikan penerbangan 24 jam di ketinggian, dan pengenalan drone kargo yang dirancang untuk logistik terpencil, menggarisbawahi ambisi drone negara yang terus berkembang.

Selain itu, kolaborasi ini diprediksi akan memiliki dampak ekonomi yang signifikan. Pasar drone Indonesia berkembang pesat, didorong oleh peningkatan permintaan di sektor pertanian, logistik, pertahanan, dan infrastruktur. Dengan memanfaatkan teknologi canggih Beihang, Galuh Pakuan dapat memposisikan diri sebagai pemasok utama untuk pasar domestik dan regional. (Abdulah)

Related Articles

Latest Articles