Sabtu, November 23, 2024
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Laksanakan Pembelajaran Tatap Muka, SMAN 1 Matauli Utamakan Kesehatan dan Keselamatan

Tapteng, Demokratis

Setelah melaksanakan pembelajaran jarak jauh (PJJ) dengan moda zoom streaming dan GCR selama 18 bulan akibat wabah pandemi Covid-19, akhirnya SMAN 1 Matauli Pandan, Kabupaten Tapanuli Tengah (Tapteng), Provinsi Sumatera Utara, kembali melaksanakan pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas terhitung mulai tanggal 1 September 2021.

Kegiatan belajar tatap muka yang dilaksanakan mengedepankan kesehatan dan keselamatan dengan formulasi protokol kesehatan (prokes) yang sangat ketat. Langkah ini diharapkan dapat mengakomodir dua kepentingan besar yakni, pemberian layanan pendidikan yang maksimal kepada siswa dan pencegahan penularan virus corona.

“Benar, sudah kita laksanakan sejak tanggal 1 September 2021,” ujar Plt Kepala SMAN 1 Matauli, Deden Rachmawan SPd MM saat disambangi di kantornya, Kamis (9/9/2021).

Deden memaparkan, kegiatan belajar tatap muka dilakukan berdasarkan Surat Keputusan Bersama 4 menteri yaitu Mendikbud, Menteri Agama, Menteri Kesehatan dan Mendagri serta  Instruksi Gubernur  Sumatera Utara Nomor  188.54/39/INST/2021 tanggal 30 Agustus 2021 tentang Pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka Terbatas di masa pandemi Covid-19 di Provinsi Sumatera Utara.

Selain itu, berdasarkan hasil kajian dan refleksi tim pengembang sekolah juga menemukan adanya kelemahan pembelajaran jarak jauh dengan menggunakan moda zoom streaming di antaranya, interaksi virtual tidak dapat menggantikan komunikasi efektif antara guru dan siswa saat bertemu langsung di kelas, kebutuhan psikososial tidak dapat terpenuhi dan capaian target kurikulum yang kurang maksimal, menjadi hal yang perlu disiasati untuk layanan pendidikan yang maksimal.

“Berdasarkan beberapa kondisi tersebut, dipandang perlu untuk melaksanakan pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas di SMAN Matauli dengan tetap mengendepankan kesehatan dan keselamatan bersama,” kata Deden, yang didampingi Sekretaris Satgas Pengendali Protokol Kesehatan SMA Matauli, Adi Kwisantho Tambunan S Kom

Lebih jauh dipaparkan, metode pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas yang dilaksanakan memakai model blended learning yaitu, siswa yang mengikuti kegiatan belajar tatap muka sebanyak 33% dan siswa yang mengikuti kegiatan belajar secara daring menggunakan zoom streaming sebanyak 77%. Setiap siswa dapat mengikuti pembelajaran tatap muka terbatas selama dua hari dalam satu minggu.

Selain itu, pihak SMAN 1 Matauli juga melakukan kerjasama dengan Puskesmas Pandan untuk pengawasan protokol kesehatan dan layanan kesehatan, pada pelaksanaan pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas masa pandemi Covid-19. Kerjasama ini untuk memastikan kesiapan petugas medis memberikan layanan kesehatan sekaligus penjaminan protokol kesehatan pada saat pembelajaran tatap muka berlangsung.

“Kita tidak mau mengambil resiko. Siswa serta seluruh tenaga pendidik dan kependidikan yang mengikuti proses belajar mengajar tatap muka harus dalam kondisi sehat dan tidak terpapar Covid-19,” tegas Deden.

Oleh karena itu, sambung Deden, siswa serta tenaga pendidik dan kependidikan diwajibkan membawa Surat Keterangan bebas Covid-19 yang dibuktikan dengan hasil rapid tes atau swab. Selain itu, berbagai protokol kesehatan lainnya wajib dipenuhi termasuk kelengkapan APD semisal masker dan face shield, hand sanitizer, sapu tangan, serta pemeriksaan subu tubuh.

“Untuk bulan September dam Nopember 2021, siswa serta tenaga pendidik dan kependidikan akan diswab dua kali dalam sebulan. Untuk bulan-bulan berikutnya akan dilakukan satu kali,” timpalnya.

Terkait adanya orang tua siswa yang tidak mampu memenuhi biaya yang timbulkan akibat pelaksanaan rapid tes atau swab, Deden memastikan siswa yang bersangkutan tetap mengikuti proses belajar mengajar yakni dengan metode jarak jauh.

“Siswa yang tidak mengikuti pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas, tetap mengikuti pembelajaran moda daring dari tempatnya masing-masing,” pungkas Deden. (MH)

Related Articles

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Latest Articles