Bekasi, Demokratis
Dengan menelan biaya senilai Rp 2 miliar lebih, lapangan bola bertaraf internasional dibangun di atas Tanah Kas Desa (TKD) seluas dua hektar akan muncul di Desa Setiamekar, Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi.
Menurut informasi yang dihimpun Demokratis bahwa rumput lapangan bola ini dibuatkan tidak jauh berbeda dengan lapangan bola yang ada di Desa Cisayong, Tasikmalaya.
“Lapangan bola sarana olah raga (SOR) di Desa Setiamekar, Tambun Selatan, adalah pembuatan yang kedua di atas TKD,” kata sumber Demokratis di Desa Setiamekar Tambun Selatan, Rabu (6/4/2021).
Demokratis yang langsung memantau pembangunan lapangan bola bersama dengan Kepala Desa Setiamekar, H Suryadi SH didampingi Ketua RT H Suryadi SH mengatakan bahwa biaya pembangunan lapangan sepak bola di desa yang ia pimpin ini didanai dari APBN senilai Rp 2 miliar lebih dikerjakan dengan cara padat karya tunai (PKT).
“Lapangan sepak bola ini dibangun di atas tanah kas desa seluas dua hektar dan termasuk bangunan pendidikan SMK yang berdampingan dengan lapangan bola ini,” tuturnya seraya menunjukkan gedung SMK tersebut.
Menurut orang nomor satu di Desa Setiamekar ini, rumput lapangan bola ini dibuat mirip dengan lapangan bola yang ada di Desa Cisayong. “Lapangan bola ini seperti lapangan bola di Desa Cisayong, Tasikmalaya,” ucapnya.
“Ayo kita lihat dulu pembangunan lapangan bola yang kini sedang dibangun,” katanya dan mengajak Demokratis mengelili lapangan tersebut sembari mengatakan bahwa bulan Agustus atau September 2021 ini, lapangan bola ini segera akan di-launching.
“Pembangunan lapangan bola di Desa Setiamekar Tambun Selatan bertaraf internasional ini merupakan suatu kebanggaan tersendiri,” katanya.
Sementara salah seorang Ketua RT mengungkapkan rasa syukur dan bangga mereka memiliki pemimpin seperti H Suryadi. Menurutnya, dengan dibangunnya lapangan sepak bola bertaraf internasional ini diharapkan dapat memberikan dampak positif khususnya terhadap para pemuda.
“Pembangunan lapangan ini merupakan bentuk kepedulian Bapak H Suryadi terhadap pemuda sehingga diharapkan dapat menjadi fasilitas kegiatan positif pemuda dan mudah-mudahan dari lapangan ini dapat melahirkan atlet-atlet yang dapat besaing di tingkat nasional,” harapnya. (Juanda Sipahutar)