Bekasi, Demokratis
Pelaksanaan pembangunan lapangan sepakbola dengan biaya senilai Rp2,8 miliar dengan luas dua hektar kini telah selesai dikerjakan. Launching lapangan sepakbola bertaraf internasional ini akan dilaksanakan pada 30 Oktober 2021 mendatang yang juga akan dihadiri oleh Kementerian Desa dan Kementerian Pemuda Olahraga serta Wakil Gubernur Jabar.
Wartawan Demokratis yang langsung meninjau ke lapangan bersama Kepala Desa H Suryadi SH dan beberapa staf desa, lapangan sepakbola yang didanai oleh APBN sudah tampak tertata dengan rapi dan rumput lapangan juga hijau bak lapangan sepakbola bertaraf internasional.
“Tanggal 30 Oktober 2021 lapangan mini sepakbola ini akan di-launching. Hadir dalam acara launching tersebut adalah Wakil Gubernur Jawa Barat, Menteri Desa maupun Menteri Pemuda Olahraga,” kata H Suryadi saat meninjau ke lapangan.
Menurutnya, nantinya lapangan ini akan dapat digunakan untuk pertandingan sepakbola setelah dua minggu launching dilaksanakan. “Karena masih ada perawatan,” kata H Suryadi SH mantan anggota dewan tersebut.
Sementara terkait pembangunan fasilitas pendukung lainnya akan dilakukan secara bertahap mengingat anggaran yang ada saat ini jumlahnya terbatas. “Untuk pembangunan dan fasilitas yang lainnya akan dilakukan secara bertahap,” pungkasnya.
Kehadiran lapangan sepakbola bertaraf internasional di Desa Setiamekar ini cukup dibanggakan oleh warga masyarakat Desa Setiamekar. “Saya secara pribadi warga yang tinggal di Desa Setiamekar sangat bangga bahwa di daerah ini sudah ada lapangan sepakbola bertaraf internasional,” tutur sejumlah masyarakat saat diminta komentarnya oleh Demokratis.
Sementara ketika berada di lapangan di bawah trik matahari yang panas, Kepala Desa H Suryadi SH sempat mendorong gilingan perata rumput yang disebut “pola”. “Ini namanya pola rumput, pak. Beratnya 200 kilo gram,” katanya.
Sayangnya begitu mendorong pola rumput itu, kepala desa langsung ngos-ngosan dengan disambung lagi oleh wartawan Demokratis, Juanda Sipahutar, namun baru di pertengahan lapangan dengkul merasa copot ketika mendorong pola rumput yang beratnya 200 kilo gram itu.
Wartawan Demokratis mengapresiasi juga munculnya stadion lapangan sepakbola bertaraf internasional di Desa Setiamekar. Karena di wilayah ini tak satupun ada lapangan sepakbola. Tapi kini sudah ada sebagai kebanggaan bagi warga masyarakat yang mencintai persepakbolaan. (Juanda Sipahutar)