Jakarta, Demokratis
Pergerakan Penganut Khitthah Nahdliyyah melaporkan Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini ke Polda Metro Jaya. Dia dituding telah menyebarkan berita bohong alias hoax atas kegiatan blusukan-nya yang menemukan Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) atau gelandangan di ruas jalan protokol Jakarta.
Wakil Ketua Umum Pergerakan Penganut Khitthah Nahdliyyah, Tjetjep Muhammad Yasen alias Gus Yasin mengatakan, laporan pihaknya ditolak oleh Polda Metro Jaya. Namun, dia tidak menjabarkan tidak diterimanya laporan tersebut.
“SPKT menolak menerima laporan langsung yang tentu menolak membuatkan Surat Tanda Bukti Laporan,” kata Yasin di Polda Metro Jaya, Jakarta, Senin (11/1).
Yasin mengatakan, awalnya laporan dibuat karena Risma dianggap menyebar hoax dalam kegiatan blusukannya. Yakni dia sempat menyapa beberapa gelandangan di Jalan Jenderal Sudirman dan MH Thamrin Jakarta. Sedangkan di ruas jalan tersebut dianggap tidak pernah terlihat ada gelandangan.
“Pertemuan Bu Risma dengan salah satu gelandangan atau pengemis yang bernama Nursaman di Sudirman dan Thamrin itu saya lihat banyak kebohongan,” jelasnya.
Sebelumnya, Risma blusukan dengan menyusuri Jalan Jenderal Sudirman-MH Thamrin Jakarta Pusat pada Senin (4/1) dan menemukan ada 3 tunawisma. Aksi ini kemudian sempat menuai banyak kritik dari warganet. Bahkan tagar #RismaRatuDrama sempat trending di media sosial.
Sementara itu, Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengatakan, keberadaan tunawisma di Jalan Jenderal Sudirman-MH Thamrin termasuk langka. Sebab, selama dia tinggal di Jakarta belum pernah melihat tunawisma di ruas jalan protokol tersebut.
“Terkait dengan adanya tunawisma di Jalan Sudirman-Thamrin memang saya sendiri sudah hidup di Jakarta sejak umur 4 tahun, baru denger ada tunawisma di Jalan Sudirman-Thamrin,” kata Ariza di Balai Kota Jakarta, Rabu (6/1).
Oleh karena itu, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sudah meminta kepada jajarannya untuk melakukan pengecekan. “Kami, saya, Pak Gubernur memerintahkan langsung Kadinsos untuk mengecek siapa orangnya kenapa ada di situ,” imbuhnya.
Ariza tidak memungkiri jika di ibu kota masih ada tunawisma. Namun, mereka tidak berada di sepanjang jalan protokol. (Red/Dem)