Kota Tasikmalaya, Demokratis
Keberadaan sampah merupakan polemik di setiap daerah termasuk Kota Tasikmalaya yang tidak bisa dianggap enteng dan harus betul-betul ditangani serius dibarengi sarana prasarana tentunya. Terlebih pasca Idul Fitri yang lalu sampah menumpuk dan bertambah volumenya secara otomatis dikarenakan setiap orang yang datang mudik ke Kota Tasikmalaya pastinya membawa “kado” sampah. Adanya layanan pengaduan dan penanganan sampah di Dinas Lingkungan Hidup dirasa cukup efektif, diawal mencapai 40 pengaduan kini berangsur berkurang menjadi 5 pengaduan karena penumpukan sampah yang mulai berkurang. Itu artinya dari pengaduan ditindaklanjuti penanganannya berjalan sama halnya. Namun di sisi lain seiring dengan adanya pengaduan tersebut tidak ditunjang dengan armada dan alat berat yang memadai untuk menanganinya. Kekurangan armada dan rusaknya alat berat kendalanya, sehingga terjadi penumpukan sampah di beberapa titik. Hal itu dikatakan H. Deni Diyana Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Tasikmalaya kepada Demokratis di ruang kerjanya, Rabu (25/5/2022).
Disebutkan H. Deni, tahun depan akan ada pengadaan alat berat yang direncanakan dam truck 2 unit, mini loader 5 unit, kontainer 10 unit. Ini yang baru bisa dilakukan Pemkot Tasikmalaya. Sebelumnya pengadaan alat berat sudah ada, namun dibebankan pada bantuan provinsi atau DAK.
“Pengadaan alat berat begitu penting untuk penanggulangan sampah yang ada di pinggir jalan agar tidak berserakan dan menumpuk untuk segera diangkut ke TPA Ciangi,” terangnya.
Menurut dia, jumlah armada yang dimiliki sekarang 42 unit dan yang rusak 3 unit. Sementara alat berat yang disewa 3 unit untuk pemerataan di Ciangir.
“Kita tidak mungkin sewa terus menerus, dan Pemkot punya inisiatif menyiapkan semuanya itu,” ungkapnya.
Lanjut H. Deni, satu armada truk sekarang ini paling rata-rata bisa dilakukan 3 rit dan apabila ada armada yang mogok tentunya ada jalur yang tidak terangkut.
“Idealnya memang harus memiliki 69 armada truk agar bisa lebih fokus di jalur masing-masing,” sebutnya.
Sudah banyak upaya yang dilakukan oleh Dinas Lingkungan Hidup Kota Tasikmalaya dalam menangani permasalahan sampah. Dari 80 orang Tenaga Harian Lepas (THL) penyapu jalan yang bertebaran di setiap sudut kota yang siap dengan tugasnya masing-masing, tenaga Sukwan, bahkan Mantan Kabid Persampahan pun yang belum lama purna bakti masih diperbantukan tenaga dan pikirannya untuk menangani permasalahan sampah ini. (Eddinsyah)