Leon Spinks, penakluk petinju legendaris Muhammad Ali meninggal dunia di usia 67 tahun. Peraih medali Olimpiade ini meninggal pada Jumat (5/2/2021) malam setelah lama bertarung melawan kanker prostat dan penyakit yang lain selama tinggal di Kota Las Vegas.
Dilaporkan, saat tutup usia, Spinks didampingi sang istri Brenda Glur Spinks, dan sejumlah kerabat. Spinks mengalahkan Ali dalam pertarungan 15 ronde pada 1978 untuk merebut sabuk gelar juara dunia.
“Itu adalah sesuatu yang luar biasa, saat Ali memutuskan bertarung dengannya (Spinks). Sebab ia bukanlah penantan kelas atas. Ia bukanlah lawan yang setara, namun ia bisa menemukan jalan bertarung untuk menang,” kenang promotor tinju Bob Arum, Sabtu (6/2/2021) waktu setempat.
Spinks kemudian kalah dalam pertarungan ulang melawan Ali di New Orleans. Ia kemudian memperebutkan gelar hanya sekali setelah itu, ketika dihentikan di ronde ketiga pada tahun 1981 oleh Larry Holmes.
Spinks terus bertarung sampai pertengahan 1990-an dengan rekor 26-17-3.
Di karier amatirnya, Spinks meraih medali emas di kelas berat ringan pada Olimpiade Montreal 1976, Di partai final ia mengalahkan petinju Kuba Sixto Soria.
Di usia pensiunnya, ia menjadi bagian dari sekelompok mantan petinju yang dipelajari bagian otaknya oleh Cleveland Clinic Lou Ruvo Center for Brain Health di Las Vegas. Spinks ditemukan mengalami kerusakan otak yang disebabkan oleh kombinasi pukulan yang diterimanya di kepala. Ia juga mengalami kecanduan minuman keras.
Spinks yang lahir pada 11 Juli 1953 di St Louis hidup dalam keluarga yang berkesusahan bersama sang adik Michael. Ia dan sang adik kemudian menemukan dunia tinju sebagai jalan mengakhiri hidup susahnya. Di Olimpiade 1976, Leon dan sang adik Michael mampu menyumbangkan medali emas untuk tim tinju AS.
Pada 2017 lalu nama Spinks masuk dalam Nevada Boxing Hall of Fame atas sejumlah prestasinya di ring tinju. (Rio/Red)