Selasa, Oktober 7, 2025

Lewandowski Mengaku Nyaris Bergabung Manchester United

Penyerang Barcelona, Robert Lewandowski, mengungkapkan bahwa ia nyaris bergabung Manchester United pada 2012 untuk bekerja di bawah asuhan pelatih Sir Alex Ferguson.

Namun, kepindahan ke Old Trafford tidak terwujud karena klubnya saat itu, Borussia Dortmund, menghalangi transfer tersebut.

Lewandowski kemudian bergabung Bayern Munchen pada musim panas 2014 sebagai agen bebas. “Saya memutuskan untuk bergabung Manchester United dan berkata ya. Saya ingin bergabung Manchester United, untuk bertemu Alex Ferguson.”

“Mereka (Dortmund) tidak bisa menjual saya karena mereka tahu jika saya bertahan, mereka bisa mendapatkan lebih banyak uang. Saya bisa menunggu mungkin satu atau dua tahun lagi. Namun, memang benar saya menerima Manchester United,” ujarnya kepada BBC.

Lewandowski, yang juga pernah menjadi incaran Blackburn Rovers sebelum tiba di Dortmund dari Lech Poznan pada 2010, memiliki perasaan campur aduk karena tidak bermain di Liga Inggris.

“Mungkin bisa jadi penyesalan (tidak bermain di Liga Inggirs). Namun, ketika saya mengenang kembali (setelah) bermain untuk Bayern Munchen, Dortmund, dan sekarang Barcelona, saya harus bilang saya sangat bahagia dengan karier saya,” tuturnya.

Lewandowski memiliki karier yang gemilang di Jerman. Ia meninggalkan Bayern Munchen sebagai pencetak gol terbanyak kedua sepanjang masa klub dengan 344 gol di belakang Gerd Muller.

Ia memenangi Bundesliga dalam delapan musimnya di Bayern Munchen dan menjuarai Liga Champions pada 2019/2020.

Kesuksesan pun menyusul di Barcelona, di mana ia telah mengangkat dua gelar La Liga, dua Piala Super Spanyol, dan satu Copa del Rey dalam tiga musim di klub tersebut.

“Saya tidak merasa kehilangan sesuatu karena setiap gerakan atau keputusan yang saya buat, itu berdasarkan keinginan saya,” katanya.

Lewandowski, yang musim lalu menyamai Cristiano Ronaldo dan Lionel Messi sebagai satu-satunya pemain dalam sejarah Liga Champions dengan 100 gol atau lebih, memasuki musim ke-22 sebagai pemain profesional.

Ia masih termotivasi untuk terus bersaing dengan para pemain muda.

“Ketika saya melihat bahwa saya masih belum perlu mengejar para pemain muda, bahwa mereka masih harus mengejar saya, itu berarti musim depan juga bisa sangat bagus.”

“Saya masih di sini untuk menunjukkan performa terbaik saya. Saya mengerti bahwa saya tidak bisa bersaing dengan mereka, tetapi saya dapat membantu mereka.”

“Mereka juga dapat membantu saya. Saya banyak belajar dari mereka. Saya tidak menyangka akan seperti itu,” kata Lewandowski, yang akan berusia 37 tahun pada 21 Agustus 2025.

Sementara itu, Lamine Yamal ialah salah satu pemain muda yang memimpin di Barcelona. Lewandowski tidak terkejut dengan kesuksesan gemilang Yamal setelah melihat betapa istimewanya dia saat pertama kali berlatih bersama tim utama pada 2022.

“Ini pertama kalinya dalam hidup saya melihat setelah 50 menit bahwa dia memiliki sesuatu yang istimewa.”

“Saya tidak percaya karena saya tidak melihat pemain seperti ini pada usia ini. Saya pikir ini mustahil pada usia 15 tahun,” kata Lewandowski.

Pemain 18 tahun itu ialah salah satu favorit untuk memenangi penghargaan Ballon d’Or tahun ini.

“Musim Yamal luar biasa, tetapi pada akhirnya itu tergantung pada apa yang paling penting. Dia masih punya banyak waktu.”

“Jika tidak tahun ini, mungkin tahun depan,” ujar pemain asal Polandia itu. (Rio)

Related Articles

Latest Articles