Jumat, November 15, 2024
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Lucky Hakim dan Kotak Si Pandora

Disengaja atau tidak, pasti ada sebab dan akibat dari “manuver” pengajuan mundur diri Lucky Hakim sebagai Wakil Bupati (Wabup) melalui Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Indramayu Jawa Barat, pada 8 -13 Februari 2023 lalu, manuver itu jadi pembuka labirin dalam mitologi Yunani apa dan siapa sebenarnya di dalam isi kotak si “Pandora”, tentang takdir sosial politik dan harapan Bermartabat di Kabupaten Indramayu saat ini.

Dari drama singkat mitologi Yunani itu, dikisahkan, bahwa Pandora adalah nama seorang manusia perempuan yang memiliki kotak “malapetaka”, pemberian dari para Dewa berisi serba serbi keburukan, penghianatan dan secuil harapan. Alkisah kotak terkutuk milik Pandora tersebut sangat terlarang untuk dibuka oleh siapapun. Namun konon karena beratnya beban “kesabaran”, sang Frematheus selaku pasangan hidupnya, kotak Pandora itu pun dibuka, dan menyemburlah berbagai isi dan sisi “gelap” kotak milik Pandora, yang isinya nyaris serupa dengan takdir sosial politik yang terjadi di Indramayu saat ini, berikut sekelumit sisa harapannya.

Bagian sisi gelap dari isi kotak pandora itu, di antarannya soal yang menyebut bahwa hubungan kerja dan personal keduanya sekian waktu, selalu baik-baik saja. Namun pada kenyataannya, drama tersebut berakhir jadi “pecah seribu”. Bahkan pecahannya berserak berkeping-keping, yang nyaris menciderai 99 ikrar politik, dan 10 program unggulan Bermartabat, yang selama ini mereka “kunci” di dalam kotak pandora, sebagai misteri dan harapan.

Dari isi kotak si Pandora pada sisi Wabup Lucky Hakim, terangkum kisah bahwa ia bernama asli Lukman Hakim, berasal dari desa Kedokan Agung, Kedokan Bunder Indramayu. Namun dalam perjalanan takdir, bercerita bahwa kelahirannya di Cilacap Jawa Tengah pada 12 januari 1978. Kemudian di Cilacap itulah ia diadopsi oleh satu keluarga terpandang bernama Ahmad Bawazir, hal itu terjadi karena kesulitan hidup kedua orang tuanya.

Pedidikan SD, SMP ia tempuh di Yayasan Al Irsyad dan di SMA 2 N Cilacap. Pada jenjang pendidikan tinggi di antaranya pernah terkabar di STIE, dan Perbanas Jakarta. Soal jabatan politiknya, Lukman sempat menjadi anggota DPR-RI pada priode tahun 2014-2019. Sebagai artis tenar dan penggemar hewan melata, ia telah memerankan berpuluh puluh judul sinetron dan film. Lukman Hakim juga dikaruniai seorang anak perempuan, yang sejak remajanya gemar tampil bercadar, dia bernama Nokia Alike, lahir dari ibu bernama Indadari Widawati, lalu sejak kesendirian hidupnya Lukman Hakim saat ini menetap di Kota Depok, Jawa Barat.

Pasca penguduran dirinya viral Wabup pun berdendang terkait sejumlah isi buruk kotak Pandora, termasuk soal biaya makan minumnya senilai Rp100 juta, dan duit THP sebesar Rp200 juta. Alhasil syair dan nada penutup lagu Wabup itu sekedar suara harapan, dan kata permohonan maaf kepada warga masyarakat Indramayu, karena dia merasa malu telah memakan gaji buta sekian waktu, dan belum mampu mentuntaskan janji-janji atau amanah politiknya ketika kampanye pencalonan. Serta pesan dan harapan maaf ia haturkan kusus kepada warga emak-emak pemilihnya. Ia juga berujar, biarlah waktu, aturan dan keajaiban nanti yang menjadi jejak diri dan harapan yang mewujud kebaikan dan kebenaran.

Isi kotak Pandora pada sisi Bupati, melalui visi misinya, yakni Bersih, Religius, Maju, Adil, Makmur dan Hebat (Bermartabat). Berikut 99 janji politiknya dengan 10 program unggulan, yaitu Ce-Ta, Ja-Ket, Pe-Ri, Le-Dig, Dokmaru, La-Da, De-Kat, Kruw-Cil, A-Lur dan Bersuling. Hingga memasuki tahun ketiga jabatannya, Bupati Indramayu Hj. Nina Agustina Dai Bachtiar SH. MH. CRA, masih terlihat selalu optimis dan trengganis. Bahkan karena terlalu semangat dan Besarnya rasa tanggung jawab bekerja, terkadang Bupati terkesan tampil arogan dan egois. Bahkan seperti tampak gagap karena menyadari betapa beratnya merealisasikan program unggulan tersebut sendirian, terutama sejak waktu 100 hari kerja. Yang kemudian terungkap bahwa sebagian program itu masih sebatas janji dan malah berubah menjadi pernyataan maaf oleh Wabup, seakan akan masih berharap dari isi terakhir kisah kotak Pandora, tentang sekelumit harapan baik, bagi takdir sosial yang terjadi di Bumi Perjanjian Wiralodra Indramayu.

Diantara 99 janji politik yang pernah terpublikasi saat Bupati dan Wabup kampanye adalah, akan memberikan honor Rp1 juta, untuk semua guru ngaji. Memberi tunjangan 6000 guru honorer, menjadi Rp1,5 juta per bulan. Beasiswa 100 murid masuk perguruan tinggi. Membangun sekolah pertanian gratis. Biaya persalinan gratis. Ambulan gratis antar jemput ke rumah sakit di setiap desa dan ada 300 lebih desa. Jalan beton poros desa sepanjang 1500 kilometer.

Dari isi dan sisi harapan kotak Pandora selanjutnya terviral, bahwa selama ini walau kerja tunggal, karier Bupati tetap moncer dengan taburan anugrah dan penghargaan dari berbagai pihak, di antaranya Anugerah Women End Person of The Year dari sejumlah media online nasional dan lokal, kemudian Anugerah Kebudayaan dari PWI Pusat, penghargaan dari Balai Arkeolog Jawa Barat, dan penghargaan Smart City Dimensi Smart Living dari Kemkominfo RI.

Isi pandora pada sisi prestasi dan keberhasilan Bupati lainnya, adalah tentang suksesnya melobi PT. KPI Balongan, untuk meraih PAD dari PBB senilai Rp33,9 miliar dari dua objek pajak, yaitu Kilang Balongan dan Perumahan Dinas Pertamina Bumi Patra, yang biasa nilai PBB-nya diterima rendah, hal itu karena sejak lama bentuk SPPT-nya terdiri satu NJOP.

Sisi Pandora lainnya, bahwa Nina Agustina adalah putri pertama dari purnawirawan Kapolri Drs. Jenderal Da’i Bachtiar, Kapolri pada masa jabatan tahun 2001-2005, dari hasil pilihan Presiden SBY waktu itu. Keluarga besarnya berasal dari Desa Krimun Losarang Indramayu. Nina lahir di Purwodadi Jawa Tengah pada 17 Agustus 1973. Setelah tamat dari SMAN 1 Klaten Jawa Tengah, ia melanjutkan pendidikan S1 dan S2-nya di Fakultas Hukum Universitas Negeri Veteran Jakarta. Gelar Certified Risk Associate atau CRA S3-nya ia raih dari Universitas Pajajaran Bandung.

Sebelum menjabat Bupati Indramayu, Nina dikenal sebagai pengusaha yang memiliki kekayaan sebesar Rp31,3 miliar, terdiri dari 25 objek tanah dan bangunan, yang tersebar di Kota Bogor Jawa Barat dan Surabaya Jawa Timur. Serta berupa harta bergerak senilai Rp5,6 miliar, surat berharga Rp1,2 miliar, dan setara kas Rp48,9 juta. Namun Nina juga tercatat memiliki hutang senilai Rp5,5 miliar. Berdasarkan hasil laporan harta kekayaan penyelenggara negara, pada komisi pemberantasan korupsi, atau LHKPN-KPK, setahun menjabat Bupati per 31 Maret 2021. Harta kekayaannya bertambah Rp1,4 miliar, menjadi Rp32,7 miliar. Sementara harta si Wabup diketahui malah berkurang sebesar Rp1 miliaran.

Putra pertama Bupati Nina bernama Andika Mahardika dan diketahui saat ini tercatat sebagai taruna Akpol. Ayahnya adalah seorang Pamen Polri yang telah berjarak, ketika ada rasa tak seiring faham lagi dengan ibunya. Maka saat pencalonan Bupati, Nina telah bersuamikan seorang pengusaha sukses bernama Erwin.

Berdasarkan website Forkompinda Indramayu, nama Nina Agustina tercatat sebagai direktur CV Dinda Abadi dan menjabat Komisaris di PT Dinda Abadi hingga sekarang. Padahal menurut pasal 76 ayat (1) huruf (c) UU Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah mengatur, kepala daerah dan atau wakilnya dilarang menjadi pengurus suatu perusahaan, baik milik swasta, negara, daerah atau pengurus yayasan bidang apapun. Belum ada kepastian Nina sudah mundur dari jabatannya di perusahaan itu. Namun dari website Pemkab Indramayu, nama Nina masih menjabat sampai sekarang.

Pada keterangan selanjutnya, bahwa PT Dinda Abadi belum diketahui usaha di bidang apa. Namun ada satu lagi yang diduga perusahaan miliknya, bernama PT Delta Pratama yang bergerak di bidang penyedia jasa petugas keamanan.

Jabatan mentereng lainnya, di DPP-PDIP, Nina didapuk sebagai Ketua Bidang Hukum, serta Bidang Kelautan dan Nelayan, kemudian Bendahara Umum Bidang Nelayan dan Tani. Juga menjabat sebagai Sekjen di Indonesia Korea Friendship Association. Dalam tugasnya ia selalu berprinsip, bahwa soal besar dikecilkan, soal kecil segera dihilangkan. Kemudian tersiar kabar terkini yang menyebut, bahwa Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil merestui permohonan mundur Lucky Hakim dari jabatan Wabup Indramayu. Dan juga tersebar berita bahwa keberadaan Bupati saat ini ada di negeri pelaku eks Kolonial Belanda. (Dirangkum dari berbagai sumber)

Related Articles

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Latest Articles