Senin, September 30, 2024

Luka Modric Dinobatkan Sebagai Pencetak Gol Tertua Sepanjang Sejarah Piala Eropa

Luka Modrić, gelandang tim nasional Kroasia, dinobatkan sebagai Pemain Terbaik (Vivo Player of the Match) dalam pertandingan yang berlangsung di Stadion Leipzig, Senin (24/6/2024). Pertandingan yang berakhir imbang 1-1 melawan Italia ini juga mencatatkan Modrić sebagai pencetak gol tertua dalam sejarah Piala Eropa, dengan usianya yang mencapai 38 tahun.

“Dia menjadi pemain tertua yang mencetak gol di Piala Eropa dan menyelesaikan 14 umpan di sepertiga akhir dalam penampilan luar biasa secara keseluruhan,” kata Panel Pengamat Teknis UEFA.

Sementara Modrić mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada para penggemar yang selalu mendukung tim Kroasia, meskipun mereka gagal melaju ke babak berikutnya.

“Kami tahu bahwa para penggemar selalu bersama kami apa pun yang terjadi. Mereka selalu ada dan kami berterima kasih kepada mereka. Kami menyesal itu bukan kemenangan untuk maju ke babak berikutnya. Terakhir kali kami kebobolan di menit ke-95, hari ini di menit ke-98. Sepak bola adalah olahraga yang kejam, tampaknya ini bukan takdir kami,” katanya.

Mengenai kemungkinan pensiun dari tim nasional jika Kroasia tidak lolos ke Babak 16 Besar, Modrić hanya menjawab singkat, “Kita akan lihat, sekarang bukan waktu yang tepat untuk membicarakannya.”

Tentang peluang Kroasia ke babak selanjutnya, sebagai tim di posisi ketiga terbaik, kali ini sangat kecil karena harus menanti hasil di grup lainnya, Modric tak mau bicara banyak.

“Saya tidak tahu harus berkata apa, sepak bola kadang-kadang kejam. Ini telah terbukti lagi, tetapi yah, apa yang ada ya itulah. Kami tidak pantas menerima gol ini. Kami tidak meragukan para penggemar, kami tahu mereka selalu bersama kami, terima kasih. Kami menyesal bahwa itu bukan kemenangan yang membawa kami ke babak berikutnya,” ujarnya.

Dalam pertandingan tersebut, Modrić menunjukkan performa yang impresif dengan statistik yang mencolok. Dia berhasil mencetak satu gol dari dua percobaan ke arah gawang dan mempertahankan akurasi operan sebesar 89%, dengan menyelesaikan 191 dari 217 operan. Modrić juga tercatat melakukan 9 dribel dan mengirimkan 29 operan ke area serangan.

Dengan catatan performa yang luar biasa ini, Luka Modrić tidak hanya membawa kebanggaan bagi dirinya sendiri, tetapi juga memberikan inspirasi bagi para pemain muda dan menjadi contoh bagi generasi berikutnya di dunia sepak bola. (Rio)

Related Articles

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Latest Articles