Subang, Demokratis
Dari 142 Lumbung Pangan Masyarakat (LPM) di Kabupaten Subang, yang aktif hanya 52 LPM atau sebesar 37 persen saja.
Berdasarkan data yang diperoleh, jumlah LPM di Kabupaten Subang hingga 2000 sebanyak 142 LPM.
Dari jumlah tersebut, sebanyak 52 LPM (37%) dalam kondisi baik, 88 LPM (62%) kondisi sedang (fisik lumbung ada yang rusak ringan) dan 2 LPM (2%) rusak. Sementara dari keaktifan kelompok, 51 LPM (36%) berjalan aktif dan 91 lumbung (64%) tidak aktif.
Hal ini diketahui pada saat Kepala Badan Ketahanan Pangan Pusat Dr Sarwo Edhy melakukan peresmian Lumbung Pangan Masyarakat (LPM) di Desa Lengkong, Kecamatan Cipeundeuy Subang, Rabu (6/10/21).
Kepala Badan Ketahanan Pangan Pusat Dr Sarwo Edhy mengatakan keberadaan Lumbung Pangan Masyarakat (LPM) sangat penting dalam memenuhi penyediaan pangan dan memberikan kemudahan akses pangan, baik secara fisik maupun ekonomi (daya beli).
Khusus di Kabupaten Subang, hingga tahun 2020 telah dibangun LPM sebanyak 142 unit, dengan rincian 8 LPM dibangun melalui DAK Fisik Bidang Pertanian dan 134 LPM merupakan replikasi oleh APBD.
Sementara itu untuk perencanaan di tahun 2022, Kabupaten Subang dialokasikan oleh Badan Ketahanan Pangan Kementan alokasi sebesar Rp7 miliar yang diproses melalui DAK Fisik Penugasan Bidang Pertanian.
Anggaran tersebut untuk pembangunan 7 unit LPM dan sarana pendukungnya, yaitu berupa lantai jemur, RMU (kapasitas >0.5 ton per jam), Bed Dryer (kapasitas minimun 3.5 ton per proses) disertai pembangunan rumah RMU dan rumah Bed Dryer dengan nilai per lumbung sebesar Rp1 miliar.
Wakil Bupati Subang Agus Masykur menyampaikan bahwa Kabupaten Subang sebagai lumbung padi nasional yang mampu memproduksi pertanian yang mana yang dikonsumsi oleh masyarakat Kabupaten Subang sebesar 174.652.500 kg sehingga Kabupaten Subang memiliki surplus beras sebesar 868.332 ton per tahun.
“Maka dari pada itu Subang dijadikan salah satu lumbung pangan nasional dan lumbung pangan Jawa Barat,” kata Wabup.
Dia mengatakan pada tahun 2021, Kabupaten Subang mendapat bantuan program DAK fisik lumbung pangan masyarakat sebanyak 3 paket yang terdiri dari 1 paket mesin RMU, bangunan lumbung, bangunan rumah RMU dan lantai jemur.
“Ini sangat bermanfaat untuk Kabupaten Subang karena keberadaan lumbung pangan masyarakat ini akan bisa mendekatkan akses pangan masyarakat sebagai cadangan pangan dan sebagai sumber ekonomi baru di tingkat pedesaan,” katanya. (Abh)