Lebak, Demokratis
Untuk mendukung kegiatan belajar mengajar (KBM) yang nyaman sehingga menambah semangat murid saat menuntut ilmu dibutuhkan sarana dan prasarana yang memadai dan representatif.
Demikianlah yang saat ini dialami oleh Madrasah Aliah (MA) Gunung Langkap yang berada di
Kampung Gunung Langkap, Desa Cikaratuan, Kecamatan Cigemblong, Kabupaten Lebak, Banten.
Kepala Sekolah MA Gunung Langkap, Tajudin SPd, saat ditemui Demokratis di ruang kerjanya mengatakan, saat ini lembaga pendidikan yang dipimpin mengharapkan bantuan dari pemerintah khususnya Kementerian Agama baik itu di kabupaten, provinsi maupun pusat.
“Saat ini untuk mendukung kegiatan belajar mengajar (KBM) di MA Gunung Langkap hanya menggunakan tiga lokal untuk sebanyak 54 siswa-siswi sehingga kurang memadai,” ujarnya, baru-baru ini.
Menurutnya, agar KMB berjalan dengan optimal dibutuhkan tambahan ruang kelas baru (RKB) sehingga siswa-siswi dapat merasa lebih nyaman dan termotivasi saat mengikuti pelajaran yang diajarkan oleh guru-gurunya.
“Saat ini KBM siswa-siswi di MA Gunung Langkap didik oleh 16 orang guru tapi kami masih kekurangan ruang kelas. Padahal luas tanah 1.000 meter per segi masih bisa dimanfaatkan untuk menambah ruang kelas baru,” tambahnya.
Selain itu, Tajudin juga menjelaskan bahwa MA Gunung Langkap juga membutuhkan ruangan untuk guru beristirahat. Sebab, sampai saat ini ruangan guru masih digabung dengan ruangan kepala sekolah.
“Kami juga masih membutuhkan tambahan ruang guru karena ruangan yang ada terbatas sehingga ruangan guru dengan kepala sekolah sampai saat ini masih digabung,” ungkapnya.
Tak hanya itu, agar siswa-siswi MA Gunung Langkap dapat menerapkan pola hidup sehat di sekolah, maka dibutuhkan fasilitas pendukung seperti WC sehingga mereka selalu dapat mencuci tangan di sekolah.
“Apala lagi saat ini di tengah pandemi yang kita ketahui salah satu protokol kesehatan agar dapat terhindar paparan virus corona adalah rajin mencuci tangan dengan sabun,” katanya.
Oleh karena itu, besar harapan MA Gunung Langkap apa yang selama ini didamba-dambakan agar dapat segera dipenuhi oleh Kementerian Agama baik itu di kabupaten, provinsi maupun pusat sehingga dapat menghasilkan generasi penerus bangsa yang berprestasi dan membagakan. (Ruslan AG)