Pandeglang, Demokratis
Madrasah Tsanawiyah Hidayatul Khoirot Angsana berada di Kampung Jambubol Desa Kramatmanik, Kecamatan Angsana, Pandeglang, Banten, yang berdiri pada tahun 2012 lalu saat ini kondisinya membutuhkan uluran tangan dari pemerintah terkait.
Saepudin Kepala Madrasah Tsanawiyah Hidayatul Khoirot saat ditemui Demokratis mengungkapkan, madrasahnya memiliki luas tanah 1.500 M2 dengan jumlah 78 siswa-siswi dan 17 tenaga pengajar serta memiliki 3 lokal ruang kelas.
“Kami jajaran pengurus Madrasah Tsanawiyah Hidayatul Khoirot Angsana mengharapkan bantuan rehabilitasi ruang kelas dari Pemerintah Daerah, Provinsi dan Pusat. Hal yang wajar bagi kami pengelola yayasan mengharap bantuan karena biaya pendidikan besar nilainya,” ungkapnya, baru-baru ini.
Saat ini MTs Hidayatul Khoirot Angsana sangat mengharapkan adanya bantuan rehabilitas bangunan dan 3 ruang kelas baru dari pemerintah, untuk kenyamanan para siswa-siswi dalam menjalankan kegiatan belajar mengajar (KBM) sehingga lebih efektif dan efisien.
Menurutnya, gedung yang ada saat ini tidak lagi memadai untuk dijadikan tempat kegiatan belajar mengajar (KBM) sehingga membutuhkan ruang kelas baru agar KBM dapat berjalan efektif.
“Maka dari itu, kami minta kepada Kementerian Agama yang ada di daerah, provinsi dan pusat untuk meninjau dan evaluasi sekolah kami MTs Hidayatul Khoirot Angsana agar pemerintah segera mengucurkan anggaran untuk RKB dikarenakan sekolah kami membutuhkan rehab ruang kelas tersebut demi kelancaran dan kenyamanan jalannya proses kegiatan belajar mengajar,” pungkasnya. (Ruslan AG)