Semarang, Demokratis
Selain memakai masker, menjaga jarak serta menghindari berkerumun, mencuci tangan di air mengalir dengan sabun adalah satu protokol kesehatan yang dianjurkan oleh pemerintah untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19 yang sampai saat ini masih saja terus mewabah.
Hal tersebutlah yang mendorong mahasiswa UIN Walisongo Semarang yang melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Desa Ngroto, Kecamatan Reban, Batang, untuk menciptakan sabun cuci tangan atau handwash.
“Selain dapat mencegah penularan Covid-19, membersihkan tangan dengan handwash juga dapat membersihkan tangan yang terkontaminasi bakteri yang dapat menimbulkan berbagai macam penyakit,” ungkap Koordinator KKN 60, Ahmad Zacky Ilhamudin, baru-baru ini.
Menurutnya, penyakit dapat dengan mudah menyerang manusia karena malas mencuci tangan sebelum makan. Oleh karena itu, kelompok mahasiswa UIN WS mencoba membuat handwash dari bahan yang mudah ditemukan dan mampu membunuh bakteri, terutama bakteri yang memberikan efek negatif bagi kesehatan manusia.
“Sabun Sleek dikenal sebagai salah satu sabun anti bakteri yang dapat menghambat pertumbuhan bakteri, karena mengandung antibakteri senyawa-senyawa,” katanya.
Dipilihnya bahan dari sabun Sleek, tambah Ilham, karena mengandung beberapa senyawa aktif yang memiliki manfaat sebagai pembersih atau antiseptik. “Program ini diharapkan mampu membantu dan memberikan langkah awal masyarakat dalam beraktivitas dan menjaga daya tahan tubuh dari bahaya Covid-19,” pungkasnya. (Dahlia)